Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepi Pengunjung, China Bersih-Bersih Puncak Gunung Himalaya

Momen sepi pengunjung di Himalaya dimanfaatkan China untuk membersihkan puncak gunug yang terkenal di dunia tersebut.
Gunung Himalaya terlihat dari jarak 200km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada 4 April 2020, bersamaan dengan lockdown di India yang menurunkan tingkat polusi udara./ANTARA/Twitter-@khawajaks)
Gunung Himalaya terlihat dari jarak 200km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada 4 April 2020, bersamaan dengan lockdown di India yang menurunkan tingkat polusi udara./ANTARA/Twitter-@khawajaks)

Bisnis.com, LHASA - Momen sepi pengunjung di Himalaya dimanfaatkan China untuk membersihkan puncak gunug yang terkenal di dunia tersebut.

Regulator pendakian gunung di Daerah Otonom Tibet (Tibet Autonomous Region/TAR) di China barat daya berencana membersihkan Gunung Qomolangma, Cho Oyu, dan Shishapangma saat musim pendakian mendatang.

Kampanye pembersihan di puncak Himalaya ini akan dilakukan oleh Tim Pendakian Tibet China, Asosiasi Pendaki Gunung Tibet China (China Tibet Mountaineering Association/CTMA), dan penyelenggara ekspedisi lokal Himalayan Expedition, demikian pernyataan yang dirilis di Lhasa, Sabtu (18/4/2020).

China telah menangguhkan semua ekspedisi asing di TAR selama periode pendakian musim semi tahun 2020 akibat kekhawatiran penyebaran global Covid-19.

"Kami percaya ini merupakan saat yang tepat untuk mengatasi sampah di gunung," kata seorang pejabat dari CTMA.

Pada 2019, para staf CTMA, pemandu asal China, dan penduduk desa setempat membersihkan lebih dari 13 ton sampah di sisi utara Gunung Qomolangma. Sampah yang dikumpulkan umumnya tergolong sampah rumah tangga dan sampah sisa pendakian gunung di bawah sistem pemilahan yang baru ditetapkan.

Pada musim pendakian terakhir, sistem penghargaan mulai diterapkan untuk kali pertama di TAR. Penduduk desa setempat yang secara sukarela mengangkut sampah akan dibayar sesuai dengan berat sampah.

"Kami akan mempertahankan langkah yang telah terbukti efektif sebelumnya," kata pejabat dari CTMA. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper