Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 500 gempa susulan dengan kekuatan hingga magnitudo 4,4 terjadi setelah gempa besar melanda Tibet.
Pusat Jaringan Gempa Tiongkok menyatakan selama lima tahun terakhir, telah terjadi 29 gempa bumi dengan magnitudo 3 atau lebih dalam jarak 200 km dari pusat gempa pada hari Selasa, menurut biro gempa provinsi Sichuan.
Pada tahun 2008, gempa bumi berkekuatan 8,0 melanda Chengdu di Sichuan, yang memakan korban jiwa sedikitnya 70.000 orang, gempa paling mematikan yang melanda Tiongkok sejak gempa Tangshan tahun 1976 yang menewaskan sedikitnya 242.000 orang.
Gempa yang terjadi pada hari Selasa adalah yang terburuk sejak gempa berkekuatan 6,2 skala richter pada tahun 2023 yang menewaskan sedikitnya 149 orang di wilayah terpencil di barat laut negara tersebut.
Bagian barat daya Tiongkok, Nepal, dan India bagian utara sering dilanda gempa bumi akibat tumbukan lempeng tektonik India dan Eurasia, yang mendorong laut purba yang kini menjadi dataran tinggi Qinghai-Tibet.
Seluruh dataran tinggi aktif secara seismik, serta tepi timur dan utaranya, yang tumpang tindih dengan provinsi dan wilayah Sichuan, Gansu, dan Qinghai di Tiongkok.
Baca Juga
Beijing, yang mengelola Tibet sebagai wilayah otonom di Tiongkok, menolak kritik dari kelompok hak asasi manusia dan orang-orang buangan yang menuduh mereka menginjak-injak hak beragama dan budaya masyarakat Tibet.