Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Survei Median, Mayoritas Masyarakat Lebih Pilih PSBB

Berdasarkan hasil survei, Median mencatat bahwa publik setuju dengan PSBB dengan pelbagai alasan. Sebanyak 38,6 persen menyatakan bahwa PSBB untuk menjaga ekonomi dan masih bisa bekerja.
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP memantau pengendara yang melintas di depan Kantor Polisi Polsek Metro Tanah Abang, JakartaPusat pada pelaksanaan hari kelima pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Selasa (14/4/2020). JIBI/Bisnis-Andi M Arief
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP memantau pengendara yang melintas di depan Kantor Polisi Polsek Metro Tanah Abang, JakartaPusat pada pelaksanaan hari kelima pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Selasa (14/4/2020). JIBI/Bisnis-Andi M Arief

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Survei Median mencatat bahwa sebagian besar masyarakat lebih memilih penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jika dibandingkan dengan karantina wilayah atau lockdown.

Dalam laporannya yang dirilis Sabtu (18/4/2020), Median mencatat sebesar 54 persen publik lebih memilih PSBB, sedangkan 35,3 persen setuju dilakukan karantina secara total guna menekan penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19. Adapun 10,7 persen responden tidak menjawab.

Berdasarkan hasil survei, Median mencatat bahwa publik setuju dengan PSBB dengan pelbagai alasan. Sebanyak 38,6 persen menyatakan bahwa PSBB untuk menjaga ekonomi dan masih bisa bekerja. 

Kemudian, sebanyak 11,9 persen memilih PSBB karena anggaran pemerintah terbatas; 9,9 persen menyatakan cukup untuk mencegah penyebaran virus; 4,5 persen menyatakan bahwa diam di rumah, membatasi aktivitas; 3,5 persen mengatakan yang terpenting jaga jarak; ikut pemimpin atau pemerintah 3,5 persen; dan terbukti masih efektif di negara lain 1 persen.

Sementara, alasan publik yang menyetujui karantina total yaitu bisa mencegah penyebaran virus dengan persentase 22,7 persen. Kemudian, lebih efektif seperti di negara lain 9,8 persen; diam di rumah, membatasi aktivitas 8,3 persen; dan menjamin bantuan untuk masyarakat miskin 7,6 persen.

Selanjutnya, kesehatan harus diprioritaskan 7,6 persen; pintu masuk Indonesia belum ditutup 6,8 persen; Pandemi global perlu ditetapkan karantina wilayah 4,5 persen; korban semakin banyak 3 persen; ikut pemimpin atau pemerintah 1,5 persen; dan lebih menjaga jarak 0,8 persen.

Adapun hasil survei Median menunjukkan dinamika persepsi yang terjadi selama masa pengambilan data pada 6 April hingga 13 April yang respondennya dipilih secara acak dari Survei Nasional 

Median sebelumnya, yakni survei pada September 2018 hingga Februrai 2020 dengan ditemukan total 20.658 no telepon.

Dari total 20.658 tersebut, diambil sampel 800 nomor telepon responden dengan margin of error sebesar +/- 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper