Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Mengganas, Pengangguran di Belanda Melonjak

Pengangguran di Belanda melonjak akibat corona.
Kantor Nike di Hilversum, Belanda, lengang terhantam Covid-19./Antara-Reuters
Kantor Nike di Hilversum, Belanda, lengang terhantam Covid-19./Antara-Reuters

Bisnis.com, AMSTERDAM – Jumlah warga yang mendaftar bantuan untuk para tuna karya/pengangguran di Belanda meningkat 42 persen pada Maret karena banyak usaha terpaksa tutup demi mencegah penularan jenis baru virus corona Covid-19.

Badan kepegawaian federal di Belanda pada Kamis (16/4/2020) waktu setempat mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan ke 37.800 pengangguran baru pada Maret, bertambah 11.200 orang dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Banyak pengangguran berasal dari para pekerja restoran dan bar serta warga berusia di bawah 25 tahun, kata lembaga itu.

Pemerintah Belanda pada 15 Maret memerintahkan seluruh restoran, bar, museum, sarana olahraga, dan fasilitas umum lainnya untuk tutup guna menanggulangi pandemi.

Pelaku usaha itu diperintahkan berhenti beroperasi sampai 28 April dan Perdana Menteri Mark Rutte telah berulang kali mengatakan situasi akan perlahan berubah setelah tanggal tersebut.

Demi membantu para pelaku usaha menghadapi perekonomian stagnan dan mencegah pemecatan massal, pemerintah mengatakan akan membayarkan 90 persen gaji pegawai pada perusahaan yang tingkat penjualannya menurun drastis pada beberapa bulan mendatang.

Setidaknya, lebih dari 85.000 perusahaan telah mendaftar untuk menerima bantuan tersebut.

Walaupun demikian, jumlah orang yang kehilangan pekerjaan di Belanda meningkat hampir 10 persen pada Maret dibandingkan dengan bulan lalu yang mencapai 283.000 jiwa, kata Badan Statistik Belanda.

Setelah hampir 7 tahun pertumbuhan ekonomi bergerak stabil, pengangguran di negara dengan ekonomi kelima terbesar di Eropa itu turun ke tingkat cukup rendah dalam sejarah sebanyak 2,9 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper