Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut masker buatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat digunakan oleh masyarakat dalam kondisi sehat untuk mencegah penularan Corona.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah telah menerbitkan katalog untuk mempromosikan 60 produk alat kesehatan hasil kurasi produksi UMKM. Selain itu juga dibuatkan katalog 300 produk dari 16 provinsi.
“Sekarang tenaga medis dan pasien sakit justru butuh masker medis. Yang umum [sehat] perlu masker non-medis yang diproduksi oleh UMKM,” kata Teten saat konferensi pers virtual di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Dia meminta masyarakat umum dapat menggunakan masker non-medis buatan pengusaha UMKM. Langkah itu turut membantu keberlangsungan usaha masyarakat kecil menengah.
Menurutnya, UMKM menjadi penyangga ekonomi negara di kala krisis. Konsisi saat ini kata dia, merupakan momen yang tepat untuk membantu bersama.
“Kami membantu pembiayaannya, tapi saya kira penting bagaimana permintaan menyerap sebesarnya produk UMKM bukan hanya belanja kementerian lembaga dan daerah, tapi juga kita semua,” ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, pemerintah menyiapkan sejumlah program sebagai kebijakan bagi UMKM. Stimulus tersebut berupa relaksasi kredit cicilan dan bunga selama 6 bulan untuk penerima kredit usaha rakyat (KUR).
Selain itu penerima kredit ultra mikro di bawah 10 juta termasuk untuk koperasi, simpan pinjam hingga BPR dan Fintech juga menerima kemudahan yang sama.
Pemerintah juga akan memberikan suntikan pembiayaan baru kredit baru khusus untuk ultra mikro dengan menggunakan seluruh penyaluran kredit.
“Kami juga siapkan perluasan bansos bagi ultra mikro yang tidak bisa berusaha. Program lain adalah memberikan stimulus daya beli UMKM supaya demand-nya ada. Terakhir, program integrasi pelaksanaan Bansos kartu sembako murah dengan pelibatan warung tradisional,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel