Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lockdown di India Diperpanjang Hingga 3 Mei

Pemerintah India memperpanjang lockdown atau karantina wilayah nasional untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru COVID-19 hingga 3 Mei.
Dua petugas polisi berjaga-jaga di Kota Mumbai, India, seiring dengan pemberlakuan lockdown untuk mencegah penyevaran virus corona COVID-19./Bloomberg
Dua petugas polisi berjaga-jaga di Kota Mumbai, India, seiring dengan pemberlakuan lockdown untuk mencegah penyevaran virus corona COVID-19./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah India memperpanjang lockdown atau karantina wilayah nasional untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru COVID-19 hingga 3 Mei, dari yang awalnya ditetapkan hingga 15 Maret 2020.

Perdana Menteri Narendra Modi dalam pidatonya mengatakan social distancing dan karantina telah memberikan manfaat bagi pencegahan penyebaran virus di negara itu.

"Dari sudut pandang ekonomi, biayanya sangat besar. Kami harus membayar harga tinggi. Namun, dibandingkan dengan kehidupan orang India, tidak ada yang bisa dibandingkan," kata Modi sebagaimana dilansir Bloomberg pada Selasa (14/4/2020).

Dia melanjutkan kawasan di India yang menunjukkan peningkatan penularan virus hingga 20 April 2020 kemungkinan akan diberikan relaksasi bagi aktivitas ekonomi yang penting, tetapi dengan syarat tertentu.

"Mohon kasihanilah orang-orang yang bekerja dengan Anda dalam bisnis dan pekerjaan Anda, jangan memecat siapa pun," kata Modi.

Menurut data Johns Hopkins University, India sejauh ini melaporkan 10.453 infeksi dan 358 kematian.

India sebelumnya diperkirakan tumbuh 5 persen pada tahun fiskal fiskal yang berakhir pada Maret. Angka itu merupakan pertumbuhan terlemah dalam lebih dari satu dekade terakhir. Kini India menghadapi risiko penurunan lebih lanjut.

"Sebagian besar tenaga kerja informal dan semi-formal di sektor perkotaan, terutama segmen UKM akan tergeser ketika lockdown diberlakukan," kata Madhavi Arora, ekonom di Edelweiss Securities Pvt. di Mumbai.

"Biaya sosial-ekonomi yang sama mungkin akan memiliki dampak yang jauh lebih panjang daripada yang tecermin dalam penilaian statistik awal," lanjutnya.

Sebagai bagian dari karantina nasional dan pembatasan sosial, India meminta orang-orang untuk tetap tinggal di rumah dan menangguhkan hampir semua layanan transportasi.

Selama bulan lalu, Pemerintah India secara bertahap memperluas pengujian virus meskipun rasionya masih termasuk yang terkecil di dunia. India juga mengalihkan infrastruktur medis yang ada untuk memerangi virus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper