Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 ABK Korban Corona di Kapal Induk Roosevelt Meninggal, 585 ABK Tertular

Seorang pelaut atau ABK (anak buah kapal) yang bertugas di kapal USS Theodore Roosevelt menjadi korban pertama yang meninggal di kapal induk akibat terjangkit Virus Corona (Covid-19), menurut laporan Angkatan Laut AS.
Profil USS Theodore Roosevelt dari akun Youtueb U.S Navy
Profil USS Theodore Roosevelt dari akun Youtueb U.S Navy

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pelaut atau ABK (anak buah kapal) yang bertugas di kapal USS Theodore Roosevelt menjadi korban pertama yang meninggal di kapal induk akibat terjangkit Virus Corona (Covid-19), menurut laporan Angkatan Laut AS.

Pelaut itu dipindahkan ke rumah isolasi di Guam setelah dinyatakan positif. Dia kemudian ditemukan tidak sadarkan diri pada 9 April dan meninggal pada 13 April. Sementara 585 pelaut di USS Roosevelt telah dinyatakan positif terkena virus mematikan itu.

Kapten kapal itu dipecat bulan ini setelah surat permohonannya untuk minta bantuan akibat wabah itu bocor ke media AS.

USS Theodore Roosevelt saat ini ditempatkan di Guam dengan para pelautnya dikarantina di daratan. Nama pelaut yang meninggal dirahasiakan oleh Angkatan Laut sampai keluarganya diberitahukan.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan pihaknya "sangat sedih dengan kehilangan anggota yang tengah bertugas akibat Covid-19".

"Kami tetap berkomitmen untuk melindungi personel kami dan keluarga mereka sambil terus membantu dalam mengalahkan wabah ini," ujarnya seperti dikutip BBC.Com, Selasa (14/4/2020).

Menurut pernyataan Angkatan Laut AS, pelaut itu dinyatakan positif terkena virus pada 30 Maret dan diisolasi di pangkalan angkatan laut bersama empat orang lainnya.

Angkatan Laut AS melaporkan bahwa 92% dari awak telah dites Covid-19 dan hasilnya 585 kasus positif dan 3.724 negatif. Hampir 4.000 pelaut telah dipindahkan dari kapal.

Pada 30 Maret, kapten kapal, Brett Crozier, mengirim surat kepada pejabat pertahanan memohon bantuan akibat ada wabah di kapal. Dia mengatakan penyebaran itu "semakin cepat" dan tidak mungkin untuk bertahan di tempat sempit di kapal. Pemecatannya memicu kemarahan publik dan menyebabkan pengunduran diri pejabat sementara sekretaris Angkatan Laut, Thomas Modly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper