Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antara Donald Trump, Covid-19, dan Pilpres AS

Meskipun dia sekarang menyangkalnya, Trump tercatat berulang kali tetap meremehkan penularan virus, kematian dan gangguan lainnya.
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien  dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin

Remehkan Virus

Sejak awal, Trump menyesatkan negara tentang bahaya wabah Covid-19 yang akan terjadi. Pada bulan Februari, sebulan setelah epidemi, dia meyakinkan publik bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan semua sudah terkendali.

Meskipun dia sekarang menyangkalnya, Trump tercatat berulang kali tetap meremehkan penularan virus, kematian dan gangguan lainnya.

Pertanyaannya adalah, mengapa? Mengapa dia bersikeras bahwa pandemi berada di bawah "kendali” dan bahwa jumlah mereka yang terinfeksi akan diturunkan menjadi nol?

Dilihat dari perilaku yang sulit ditebak seperti biasanya, kemungkinan besar Trump didorong oleh ketidaktahuan dan arogansi semata-mata daripada oleh kenegarawanan yang bijaksana.

Keinginannya untuk menyelamatkan pasar saham lebih terlihat daripada perhatiannya pada menyelamatkan nyawa.

Tak perlu dikatakan, kesombongan melahirkan ketidaktahuan, sama seperti halnya ketidaktahuan melahirkan kesombongan, dan keduanya sama-sama berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper