Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa Polri dan TNI sempat menarik senjata seluruh personil yang sempat terlibat bentrokan di Memberamo Raya Papua.
Dia menjelaskan penarikan senjata api itu merupakan upaya TNI dan Polri agar peristiwa bentrokan tidak berlanjut atau ada personil yang balas dendam atas insiden tewasnya tiga orang personil Polri di Memberamo Raya Papua.
Menurut Paulus, penarikan senjata itu langsung dilakukan oleh Pimpinan TNI-Polri pada hari yang sama setelah insiden penembakan terjadi pada Minggu 12 April 2020.
"Kami langsung menarik senjata seluruh personil karena khawatir akan ada aksi lanjutan. Seluruh senjata yang ada di Polres, Polsek dan Brimob ditarik semua dan dititipkan di gudang," ujar Paulus kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Senin (13/4/2020).
Selain menarik senjata api, Paulus mengemukakan bahwa pihaknya juga telah memerintahkan semua anggota Polri untuk masuk ke Polres dan Polsek masing-masing untuk menghindari bentrokan susulan.
"Semua personil sudah diperintahkan untuk masuk ke tempat (Polsek dan Polres) masing-masing," kata Paulus.
Baca Juga
Dia berharap peristiwa bentrokan antara Polri dan TNI tidak terjadi lagi di Bumi Cendrawasih. Paulus menilai bahwa TNI dan Polri harus bersatu untuk menjaga keamanan NKRI di Papua.
"Semoga tidak terjadi bentrokan lagi, TNI dan Polri harus bersinergi," ujarnya.