Bisnis.com, JAKARTA—Dari pusat pemantauan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Gunung Anak Krakatau, hingga saat ini erupsi masih terjadi.
Berdasarkan pantauan CCTV di laman resmi Magma, Kementerian ESDM pada Sabtu (11/4/2020) pukul 01.49 WIB, terlihat kepulan asap dan semburan material keluar dari puncak Gunung Anak Krakatau. Letusan ini berawal pada 21.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekira 200 meter di atas puncak atau 357 meter di atas permukaan laut.
Letusan terakhir terjadi pada 18 Maret 2020 dengan tinggi kolom erupsi 300 meter di atas puncak. Saat itu, gunung masih terlihat jelas. Namun, asap kawah tak teramati dan cuaca cenderung dinamis dari cerah hingga mendung.
Adapun, pada 25 maret Maret 2020, gunung yang terletak di sekitar Selat Sunda itu berada di level II atau waspada.
Badan Geologi Kementerian ESDM pun mencatat pada Kamis (9/4/2020) tercatat tiga kali gempa hembusan, 14 kali gempa frekuensi rendah dan gempa tremor secara terus meneur dengan amplitudo 0,5 hingga 10 mm.
Dengan aktivitas tersebut, masyarakat disasrankakn agar menjaga jarak aman sejauh 2 km dari kawah.