Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diplomasi Asean Bahas Covid-19 Berlanjut, Ini Usulan Indonesia

Menlu Retno bersama para Menteri Luar Negeri Asean lainnya sepakat untuk meningkatkan sinergi memerangi Covid-19 dan dampaknya.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Diplomasi antar negara Asean terus berlanjut dengan memperkuat sinergi dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan hal itu usai berpartisipasi dalam Asean Coordinating Council (ACC) ke-25 melalui video conference pada Kamis (9/4).

Menlu Retno bersama para Menteri Luar Negeri Asean lainnya sepakat untuk meningkatkan sinergi memerangi Covid-19 dan dampaknya.

Retno menegaskan empat hal dalam pertemuan tersebut. Pertama, Indonesia menekankan pentingnya implementasi hasil pertemuan Menteri Kesehatan Asean dan Asean Plus Three. Terutama dalam hal penyusunan mekanisme protokol untuk cross border public health responses di Asean. Misalnya, ketersediaan contact tracing dan juga investigasi dari kasus penularan.

“[Kedua] saya juga menegaskan pentingnya komitmen untuk memastikan arus barang, khususnya makanan, obat-obatan dan peralatan medis tidak mengalami hambatan,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4/2020).

Selain itu, Indonesia juga mengusulkan kesepakatan mengenai rantai pasok barang selama pandemi agar dapat direkomendasikan pada KTT Asean Plus Three (APT) Khusus mendatang.

Ketiga, Indonesia juga memandang bahwa Asean juga perlu melindungi warga negara anggota Asean termasuk kelompok rentan khususnya pekerja migran.

Dalam hal ini Indonesia mengusulkan protocol of movement of people antara negara anggota Asean sebagai salah satu langkah pemulihan pasca-pandemi.

Keempat, Asean dapat menjajaki penggunaan Asean Development Fund dan APT Cooperation Fund untuk membentuk Asean Covid-19 Response Fund.

“Dana ini berguna untuk membantu negara anggota Asean dalam memastikan ketersediaan peralatan medis dan dapat dibuka untuk Mitra Wicara Asean” ungkap Retno.

Dia berharap, KTT Khusus Asean dan KTT Khusus APT mengenai Covid-19 yang sama-sama akan digelar pada 14 April nanti dapat memperkuat komitmen dan kerja sama yang konkret dalam memerangi Covid-19.

“Kita selalu memikirkan dan memberi perhatian khusus bagi warga negara kita dengan penghasilan kecil, para pekerja sektor informal serta kelompok rentan lainnya. Pada saat memikirkan mereka, maka timbul spirit yang tinggi untuk tidak menyerah,” ajak Retno kepada seluruh Menlu Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper