Bisnis.com, JAKARTA - Diplomasi antar negara Asean terus berlanjut dengan memperkuat sinergi dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan hal itu usai berpartisipasi dalam Asean Coordinating Council (ACC) ke-25 melalui video conference pada Kamis (9/4).
Menlu Retno bersama para Menteri Luar Negeri Asean lainnya sepakat untuk meningkatkan sinergi memerangi Covid-19 dan dampaknya.
Retno menegaskan empat hal dalam pertemuan tersebut. Pertama, Indonesia menekankan pentingnya implementasi hasil pertemuan Menteri Kesehatan Asean dan Asean Plus Three. Terutama dalam hal penyusunan mekanisme protokol untuk cross border public health responses di Asean. Misalnya, ketersediaan contact tracing dan juga investigasi dari kasus penularan.
“[Kedua] saya juga menegaskan pentingnya komitmen untuk memastikan arus barang, khususnya makanan, obat-obatan dan peralatan medis tidak mengalami hambatan,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4/2020).
Selain itu, Indonesia juga mengusulkan kesepakatan mengenai rantai pasok barang selama pandemi agar dapat direkomendasikan pada KTT Asean Plus Three (APT) Khusus mendatang.
Baca Juga
Ketiga, Indonesia juga memandang bahwa Asean juga perlu melindungi warga negara anggota Asean termasuk kelompok rentan khususnya pekerja migran.
Dalam hal ini Indonesia mengusulkan protocol of movement of people antara negara anggota Asean sebagai salah satu langkah pemulihan pasca-pandemi.
Keempat, Asean dapat menjajaki penggunaan Asean Development Fund dan APT Cooperation Fund untuk membentuk Asean Covid-19 Response Fund.
“Dana ini berguna untuk membantu negara anggota Asean dalam memastikan ketersediaan peralatan medis dan dapat dibuka untuk Mitra Wicara Asean” ungkap Retno.
Dia berharap, KTT Khusus Asean dan KTT Khusus APT mengenai Covid-19 yang sama-sama akan digelar pada 14 April nanti dapat memperkuat komitmen dan kerja sama yang konkret dalam memerangi Covid-19.
“Kita selalu memikirkan dan memberi perhatian khusus bagi warga negara kita dengan penghasilan kecil, para pekerja sektor informal serta kelompok rentan lainnya. Pada saat memikirkan mereka, maka timbul spirit yang tinggi untuk tidak menyerah,” ajak Retno kepada seluruh Menlu Asean.