Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDI: Sistem Rujukan Kacau, Pasien Corona Lambat Ditangani

Banyak pasien yang ditolak di berbagai rumah sakit. Sedangkan rumah sakit rujukan sudah menangani pasien Covid-19 melebihi kapasitas.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat konferensi pers terkait dengan COVID-19 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis Indonesia/Nindya Aldila.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) saat konferensi pers terkait dengan COVID-19 di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis Indonesia/Nindya Aldila.

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto mengatakan keterlambatan penangan pasien yang terjangkit virus corona SARS-CoV-2 karena sistem rujukan yang kacau.

Banyak pasien yang ditolak di berbagai rumah sakit. Sedangkan rumah sakit rujukan sudah menangani pasien Covid-19 melebihi kapasitas.

Dia mengatakan IDI sebenarnya sudah meminta Kementerian Kesehatan, agar menunjuk seluruh rumah sakit swasta yang mampu untuk menangani pasien corona atau Covid-19 secara tuntas dan dibiayai oleh pemerintah.

"Tapi, sampai hari ini kan belum ada. Mungkin pembiayaannya bingung," kata Slamet, Senin (6/4/2020).

Menurut Slamet, pejabat setingkat Direktur Jenderal sudah meminta rumah sakit swasta yang mampu untuk melakukan itu. Namun, tidak mencangkup pembiayaan bagi pasien.

"Tak ada kekuatan hukum. Harus dari Menteri." kata Slamet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper