Bisnis.com, JAKARTA--Italia berencana melakukan karantina wilayah fase kedua guna membatasi penyebaran virus Corona baru atau COVID-19 setelah jumlah kematian akibat virus tersebut mengalami penurunan dalam beberapa minggu.
Langkah karantina ini mulai menunjukkan bahwa karantina yang dijalankan oleh pemerintah membuahkan hasil dalam menekan jumlah korban jiwa akibat terinfeksi COVID-19.
Dilansir dari Express.co.uk, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengungkapkan tugas negara saat ini adalah untuk menjaga agar masyarakat dapat tetap hidup dengan ada virus tersebut.
Speranza tidak menyebutkan perincian terkait karantina fase kedua yang akan dijalankan oleh pemerintah. Namun, dia menuturkan telah menguraikan 5 langkah karantina fase kedua tersebut.
Dalam fase kedua tersebut, langkah-langkah karantina dapat diredakan oleh pemerintah, tapi tidak dihapus seluruhnya.
Saat ini, pemerintah Italia diperkirakan akan melakukan karantina hingga 13 April 2020, dan tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang.
Pada fase kedua ini, pembatasan kegiatan sosial atau social distancing akan tetap ada. Kemudian terdapat juga peningkatan penggunaan kit perlindungan seperti masker, dan penambahan peningkatan pelayanan.
"Kita tidak bisa mengesampingkan gelombang baru dari virus," katanya.
Karantina yang panjang telah menyebabkan kondisi keuangan secara meluas tidak aman. Pemerintah telah memerintahkan sejumlah usaha seperti toko, bar, dan restoran untuk tutup.