Bisnis.com, JAKARTA - Veterinary Research Institute, China, menemukan kucing sangat rentan, dan virus dapat dengan mudah ditularkan melalui kucing.
Jadi, para pemilik hewan tersebut perlu menjaga jarak dengan hewan peliharaannya guna menghindari tertular virus Corona baru atau COVID-19.
Dilansir dari metro.co.uk, dalam percobaan tersebut, 5 kucing diinokulasi dengan dosis tinggi COVID-19. Kemudian, 3 dari 5 kucing tersebut ditempatkan oleh peneliti di kandang di sebelah kucing yang tidak terinfeksi.
Hasilnya, kucing yang tidak terinfeksi menjadi positif terinfeksi virus tersebut. Kondisi ini membuktikan bahwa virus ini dapat menular di antara kucing melalui tetesan (droplet) pernapasan.
Hasil penelitian tersebut juga mengikuti laporan tentang kucing yang tertular COVID-19 di Belgia.
Dalam laporan tersebut, kucing mulai menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernafas seminggu setelah pemiliknya menunjukkan gejala COVID-19. Setelah melalui pemeriksaan, kucing tersebut kemudian dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga
Terkait hal itu, para ahli bersikeras bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan kucing berbahaya bagi manusia terkait penyebaran virus Corona baru tersebut. Penularan dari manusia ke manusia tetap menjadi pendorong terbesar.
Profesor Eric Fevre, Ketua Penyakit Menular Veteriner di University of Liverpool, mengungkapkan orang-orang harus mengambil tindakan pencegahan seperti mencuci tangan ketika memegang hewan peliharaan mereka.
Tidak hanya itu, orang-orang juga perlu menghindari kontak yang terlalu intim dengan hewan peliharaannya, terutama jika terinfeksi COVID-19.
"Penting untuk menambahkan bahwa ini tidak mengatakan apa-apa tentang bagaimana virus yang keluar dari kucing dapat menularkan atau tidak menular ke manusia," katanya.