Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RSPI Sulianti Saroso Terus Tambah Ruang Isolasi dan Tenaga Medis

RSPI Sulianti Saroso menambah sekitar 20 ruang isolasi dan petugas medis yakni 15 orang perawat, 2 dokter spesialis paru-paru dan 4 dokter umum.
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril dan jajaran direksi saat memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Kamis (4/3/2020). Dari kiri ke kanan, Dr. Vivi Lisdawati, M.Si, Apt, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dr. Dyani Kusumowardhani, Sp.A, Drs. Syamsuri, MM. M.Ak. JIBI/Bisnis-Nyoman Ary
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril dan jajaran direksi saat memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Kamis (4/3/2020). Dari kiri ke kanan, Dr. Vivi Lisdawati, M.Si, Apt, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dr. Dyani Kusumowardhani, Sp.A, Drs. Syamsuri, MM. M.Ak. JIBI/Bisnis-Nyoman Ary

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso terus meningkatkan kapasitas ruangan dan tenaga medis dalam penanganan pasien virus corona atau Covid-19.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hingga saat ini pihaknya telah merawat 101 asien terkait virus corona baik yang positif terinfeksi virus corona maupun yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Dari jumlah itu, 60 di antaranya dinyatakan sembuh.

Saat ini, pihaknya tengah merawat 28 pasien di RSPI. Kendati begitu, dia mengatakan pihaknya terus menambah ketersediaan ruang isolasi untuk pasien virus corona.

"Saat ini ruang isolasi kami ada 40 ruangan dan akan ditambah lagi mungkin sampai 60 lagi," ujarnya dalam sesi teleconference, Kamis (2/4/2020).

Di samping itu, Syahril mengatakan pihaknya juga telah mendapatkan tambahan petugas medis meliputi 15 orang perawat, dua dokter spesialis paru-paru dan empat dokter umum.

Menurutnya, para tenaga medis RSPI saat ini juga bisa menempati salah satu hotel yang sudah bekerjasama dan difasilitasi Kementerian Pariwisatan. Para petugas kesehatan itu pun mendapatkan transportasi khusus.

"Kami perluas [layanan] karena butuh penambahan ruang isolasi dan memang tidak cukup tenaga medis kami," kata Syahril.

Di sisi lain, RSPI Sulianti Saroso juga mencatatkan penurunan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona. Syahril menilai data itu menjadi kabar baik.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah memiliki kesadaran dalam menyikapi wabah ini. Kebanyakan, jelasnya, masyarakat sudah paham kewajibannya untuk melakukan isolasi sendiri atau mandiri bila menunjukkan gejala dini.

"Mereka tidak panik, mereka tidak galau. Itu menunjukkan kesadaran yang sudah sangat tinggi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper