Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah mempertimbangkan untuk menambah kuota undangan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara.
Ketua Panitia Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI itu mengakui bahwa kuota awal sebanyak 8.000 undangan telah terisi penuh, menyusul tingginya lonjakan pendaftar dalam waktu singkat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang dengan antusias mendaftar. Tapi kami juga mohon maaf karena keterbatasan tempat, tidak semua bisa tertampung,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (5/8/2025).
Melihat tingginya minat masyarakat, Prasetyo menyatakan bahwa panitia saat ini tengah mengevaluasi dan mempertimbangkan penambahan kuota sebanyak 1.000 hingga 2.000 kursi tambahan untuk upacara, baik di sesi pagi maupun sore hari.
“Kami sedang memverifikasi data pendaftar selama dua hari ini. Insya Allah malam ini atau paling lambat besok akan kami umumkan tambahan kuota bagi masyarakat yang belum mendapatkan undangan,” ujarnya.
Jika rencana ini terealisasi, maka total kuota undangan akan mencapai sekitar 10.000 orang. Pembagian undangan nantinya akan dilakukan untuk dua sesi: sesi pagi untuk upacara peringatan detik-detik Proklamasi, dan sesi sore untuk upacara penurunan bendera.
Baca Juga
Prasetyo menegaskan bahwa mayoritas kuota undangan diberikan kepada masyarakat umum, sebagaimana arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Namun, dia juga membuka kemungkinan adanya penyesuaian pada kuota kelompok tertentu untuk memberikan ruang lebih besar bagi warga yang belum terakomodasi.
“Dari 8.000 kuota awal, sebagian besar memang diarahkan untuk masyarakat. Tapi kita akan evaluasi lagi. Mungkin akan ada penyesuaian agar lebih banyak masyarakat bisa ikut merayakan langsung di Istana,” jelasnya.
Menanggapi keluhan sejumlah pendaftar yang mengalami kesulitan mengakses situs pendaftaran, Prasetyo menjelaskan bahwa tidak ada kendala teknis besar, melainkan semata-mata karena volume akses yang melonjak tajam.
Dia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik atau frustrasi karena peluang masih terbuka. Dia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi terkait penambahan kuota dan siapa saja yang akan mendapatkan undangan tambahan tersebut.
“Bukan karena error atau situs rusak, tapi karena trafik tinggi. Animonya sangat luar biasa,” pungkas Prasetyo.