Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebulan Terakhir, 13 Dokter Meninggal Terkait Corona

Daeng mengatakan, dokter yang meninggal hari ini bernama Laksma TNI Jeanne P.M.R. Winaktu.
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan wabah corona. Hari ini, bertambah satu dokter lagi yang meninggal karena terpapar virus corona SARS-CoV-2.

"Iya benar tambah satu lagi hari ini," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih lewat pesan singkat, Kamis (2/4/2020).

Daeng mengatakan, dokter yang meninggal hari ini bernama Laksma TNI Jeanne P.M.R. Winaktu.

Daeng tidak mendetailkan di mana sang dokter bertugas.

Total, hingga saat ini sudah ada 12 orang dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus  SARS-CoV-2 dan satu dokter meninggal akibat kelelahan menangani pasien Covid-19.

Sebanyak 13 dokter ini meninggal dalam rentang waktu sebulan terakhir, seiring dengan melonjaknya jumlah pasien corona.

Dengan semakin banyak tenaga medis yang tumbang, Daeng sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada seluruh petugas kesehatan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan memakai alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien Covid-19.

"Karena kalau petugas kesehatan nekat merawat pasien Covid-19 tanpa pakai APD, maka akan langsung tertular dan jadi sakit. Kalau petugas kesehatan banyak tumbang, nanti siapa lagi yang akan merawat pasien yang semakin banyak?," ujar Daeng M Faqih pada 27 Maret 2020.

Demi keselamatan bersama, IDI meminta kepada pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan APD bagi para dokter, perawat dan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

Bila kebutuhan APD tidak terpenuhi, IDI mengimbau kepada anggota profesinya untuk sementara tidak ikut melakukan perawatan penanganan pasien Covid-19 demi melindungi dan menjaga keselamatan sejawat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper