Bisnis.com JAKARTA - Fujifilm Toyama Chemical Co., Ltd mengumumkan akan memulai uji klinis fase III untuk mengevaluasi keamanan dan efikasi antivirus Avigan guna mengobat infeksi virus corona di Jepang.
Hal ini diungkap dalam situs resminya pada Selasa (31/3/2020). Direktur Fujifilm Junji Okada mengumumkan bahwa pengujian ini akan dilakukan pada sejumlah pasien positif Covid-19 dengan infeksi pernapasan.
Avigan telah dijual dengan nama Favipiravir dan telah diproduksi oleh industri farmasi, serta dijual sebagai antivirus influenza di Jepang. Avigan secara selektif menghambat RNA polimerase yang terlibat dalam replikasi virus influenza.
Avigan diharapkan berpotensi memiliki efek antivirus pada virus corona SARS-CoV-2, karena diklasifikasikan ke dalam jenis virus RNA untai tunggal yang sama dengan influenza. Aplikasi klinisnya untuk mengobati Covid-19 saat ini sedang dalam studi.
Sejak awal Maret Fujifilm telah meningkatkan produksi Avigan dan akan mempercepatnya dengan bantuan mitra dari dalam dan luar negeri. Hal ini dilakukan seiring meningkatnya permintaan Avigan.
Fujifilm terbuka melakukan kerja sama dengan berbagai negara untuk melalui konsultasi dan koordinasi dengan pemerintah Jepang untuk memerangi Covid-19.
Perlu diketahui, obat ini hanya bisa diberikan atas kebijakan Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang. Oleh karena itu, Avigan hanya diproduksi dan didistribusikan berdasarkan izin dari Pemerintah Jepang.
Avigan tidak didistribusikan di pasar dan tidak tersedia di rumah sakit ataupun apotek di Jepang atau di luar negeri.
Fujifilm Toyama Chemical Co, Ltd merupakan perusahaan di bidang penelitian, pengembangan, pembuatan, dan penjualan produk radiofarmasi dan molekul kecil di bawah bendera FUJIFILM Corporation.