Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pastikan Kesiapan Logistik untuk Lawan Corona

Pemerintah telah mendatang alat rapid test corona dan alat pelindung diri (APD) yang siap dikirim ke berbagai wilayah.
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan logistik untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 mencukupi. Logistik yang dimaksud juga termasuk alat untuk rapid test corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Dia menyatakan, sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan rapid test, maka pihaknya telah menyiapkan alat untuk pemeriksaan cepat corona. 

“Pada hari ini kita menerima 2.000 kit pemeriksaan cepat. Hari ini juga sudah kita set, dan tinggal dikirim. Harapannya besok masuk dan 100.000 akan masuk hari berikutnya,” ujar Yuri, Jumat (20/3/2020).

Untuk alat pelindung diri (APD), Yuri menyatakan bahwa pihaknya juga telah mendapatkan sekitar 10.000 lebih masker, dan 150.000 lebih sarung tangan, dan sebagainya.

“Logistik cukup, pelaksana di RS silahkan mengakses melalui dinas provinsi, karena titik distribus di provinsi,” jelasnya.

Sementara itu, Perkembangan terbaru pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah signifikan. Berdasarkan data yag dikeluarkan pemerintah per Jumat (20/3/2020), terdapat tambahan 60 pasien baru yang terpapar virus Corona. Kini total pasien positif terinfeksi virus Corona menjadi 369 kasus. 

"Ada 60 kasus baru [positif corona], sehingga totalnya menjadi 369 kasus," ujar Yuri. 

Sebelumnya, jumlah kasus positif corona sebanyak 309 kasus. Adapun, untuk kasus yang sembuh Yuri menyatakan ada penambahan sebanyak 1 kasus sehingga total kasus yang sembuh menjadi 17 kasus.

Untuk kasus yang meninggal, dia mengungkapkan ada penambahan 7 orang, sehingga total kasus yang meninggal menjadi 32 orang.

"Ini catatan-catatan yg kita tetapkan dari pergerakan data yang kita dapatkan hari ini. Prosedur untuk kasus baru, hasil laboratorium langsung kita kirimkan ke RS yang merawat. Karena pasien berhak tahu kondisinya," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak dalam berinteraksi sosial, karena ini dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. 

"Cara ini merupakan yang paling mudah dan semua bisa melaksanakan untuk mengurangi terjadinya tularan dari orang yang sakit kepada kita," kata Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper