Bisnis.com, JAKARTA - Wabah virus Corona selain menimbulkan kecemasan juga menjadi momen setiap orang menjadi pahlawan kemanusiaan. Salah satunya dengan menjaga kesehatan diri dan kesehatan lingkungan.
Tak heran jika Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVid-19 Doni Monardo mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan kemanusiaan.
Caranya, cukup sederhana yakni dengan ikut mengurangi potensi penyebaran virus Corona di tengah masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan mematuhi aturan social distancing alias jaga jarak.
“Kita bisa menjadi Pahlawan Kemanusian bila kita bisa menyebar pesan kebaikan. Ikuti dan taati serta disiplin tentang jaga jarak dalam setiap kesempatan, hindari kerumunan, jangan sentuh mata hidung dn mulut bila pegang sesuatu, sering cuci tangan serta perbanyak kegiatan di rumah,” ajak Doni kepada masyarakat saat konferensi pers dari BNPB bersama Imam Besar Masjid Istiqlal.
Pesan ringkas Doni, tentang menjaga jarak sudah disampaikan lebih dari sekali itu menjadi jalan bagi siapa pun untuk menjadi pahlawan kemanusiaan.
Sementara itu Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar mengajak masyarakat untuk mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia bahwa dalam dua pekan ke depan tidak melaksanakan shalat Jumat di masjid. Shalat Jumat diubah menjadi shalat dhuhur di rumah masing-masing.
Baca Juga
Masjid Istiqlal selama dua Minggu depan tidak akan menyelenggarakan shalat Jumat. Langkah ini ditempuh untuk menghindarkan umat dari kemungkinan terpapar virus Corona yang sedang mewabah.
“Kita memang harus percaya takdir, tetapi juga tidak boleh melupakan ikhtiar. Demikian pula sebaliknya, kita melakukan ikhtiar, tidak boleh melupakan takdir,” ujar Nazaruddin.
Dalam mencegah penyebaran virus Corona, menurut Nazaruddin, wajib untuk mengikuti arahan dari ulama dan umara.
“Kita ikuti saja sekarang apa yang sudah menjadi fatwa MUI dan arahan Presiden RI, serta Gubernur DKI Jakarta untuk kita melaksanakan ibadah di rumah saja. Kita panjatkan doa kita kepada Allah SWT, karena Allah tahu apa yang sedang kita hadapi sekarang ini,” kata Nazaruddin dalam pesannya.