Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Qantas Hentikan Hampir Seluruh Penerbangan ke Luar Negeri

Qantas Airways Ltd. memangkas hampir seluruh penerbangan ke luar negeri dan lebih dari setengah jadwal domestiknya karena wabah coronavirus (Covid-19).
Logo maskapai penerbangan Qantas/Reuters
Logo maskapai penerbangan Qantas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Qantas Airways Ltd. memangkas hampir seluruh penerbangan ke luar negeri dan lebih dari setengah jadwal domestiknya karena wabah virus corona (Covid-19) melumpuhkan perjalanan ke seluruh dunia.

Dilansir dari Bloomberg, maskapai Australia tersebut mengatakan kapasitas internasional akan dipotong sekitar 90 persen hingga akhir Mei. Sementara itu, kapasitas domestik diperkirakan turun 60 persen di periode yang sama.

Larangan perjalanan pemerintah, karantina, dan rasa takut yang semakin besar terhadap infeksi Covid-19 membuat penerbangan terhenti terhenti di seluruh dunia dan mendorong semakin banyak perusahaan ke jurang resesi.

Qantas mengatakan pihaknya telah mengalami "penurunan permintaan yang cepat" yang hanya akan pulih dalam beberapa bulan ke depan. Saham Qantas turun 5,3 persen ke level A$ 2,89 pada pukul 10.32 waktu Sydney. Sepanjang tahun ini, saham anjlok 60 persen.

Di AS, Delta Air Lines Inc. dan American Airlines Group Inc tengah melakukan pembicaraan untuk mencapatkan pinjaman baru tengah kebutuhan uang tunai oleh maskapai yang meningkan.

Konsultan yang berbasis di Sydney, CAPA Centre for Aviation memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini akan menyebabkan kebangkrutan sebagian besar maskapai di seluruh dunia pada akhir Mei jika pemerintah dan industri tidak mengambil langkah terkoordinasi untuk menghindari situasi seperti itu.

Boeing Minta Bantuan

Sementara itu, produsen pesawat AS, Boeing Co., juga telah meminta bantuan jangka pendek dari Gedung Putih dan pejabat Kongres untuk perusahaan sendiri, pemasok, dan maskapai penerbangan.

Pemangkasan kapasitas penerbangan di AS merupakan pengurangan yang keempat kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan terakhir. Selama periode tersebut, penerbangan 150 pesawat telah dihentikan.

Maskapai ini mengatakan bahwa pemotongan yang sebelumnya diumumkan yang diberlakukan sampai pertengahan September kemungkinan akan meningkat, tergantung pada permintaan.

Pada awal krisis kesehatan, Qantas menganggap bisnis domestiknya sebagian besar tidak terpengaruh wabah.

"Larangan perjalanan perusahaan dan penurunan kegiatan sehari-hari telah menyebabkan penurunan permintaan yang cepat di dalam negeri,” kata maskapai itu, Selasa (17/3), seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper