Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak semua negara untuk segera melakukan pemeriksaan atas semua kasus penyakit yang mencurigakan setelah mengumumkan dunia tengah mengalami krisis global setelah virus corona menyasar hampir semua negara.
Secara global, virus ini telah menginfeksi lebih dari 168.000 orang dan menewaskan sedikitnya 6.610, menurut laporan WHO seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (17/3/2020).
Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di seluruh Eropa telah menutup sekolah, tempat hiburan dan semua fasilitas umum kecuali layanan penting dalam upaya untuk memerangi virus.
Pemerintah negara itu juga membatasi perjalanan baik ke dalam maupun ke luar negeri.
Sedangkan Korea Selatan dan China yang khawatir akan infeksi dari luar negeri, memperketat persyaratan untuk kedatangan internasional.
WHO mengakui lebih banyak kasus sekarang dilaporkan di luar China meski virus yang disebut Covid-19 itu pertama kali berasal dari negara tersebut sejak akhir tahun lalu.
Baca Juga
Sedangkan, negara paling parah terdampak Corona di luar China adalah Italia.
ChanelNewsAsia.com melaporkan negara itu mencatat 349 kematian baru akibat virus corona sehingga menjadikan total angka kematian sejak bulan lalu menjadi 2.158 orang.
Jumlah kematian resmi Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Kamis pekan lalu, ketika jumlah korban Italia mencapai 1.000 untuk pertama kalinya. Italia sekarang mencatat 27.980 infeksi meski empat hari lalu baru teratat 15.113 infeksi.