Bisnis.com, JAKARTA - Investor kakap dan miliarder Warren Buffett mengatakan kepanikan baru-baru ini yang menghantam pasar akibat wabah virus corona dan perang harga minyak, tidak seburuk krisis keuangan 2008.
"Kombinasi dari virus corona dan apa yang terjadi dengan minyak selama seminggu adalah pukulan satu-dua yang besar," kata Buffett dalam sebuah wawancara, dilansir Bloomberg, Kamis (12/3/2020).
Namun, dia melihat kepanikan pada 2008 jauh lebih menakutkan dan lebih buruk dari yang terjadi pada awal pekan ini ketika Indeks S&P 500 merosot 7,6 persen.
Warren Buffett yang masih menjabat sebagai CEO Berkshire Hathaway Inc. tersebut berusaha menenangkan pasar dan investor yang dilanda kekhawatiran terhadap penyebaran pasar virus corona.
Pada Senin pekan ini, saham AS mengalami penurunan satu hari tertajam sejak krisis keuangan. Buffett mengatakan bahwa gejolak pasar saat ini lebih ringan dibandingkan dengan kepanikan pada 2008 yang menyebar ke dana pasar uang dan surat kabar komersial.
"Saya tidak berpikir itu akan mempengaruhi apa yang Anda lakukan di pasar saham. Namun, dalam hal kemanusiaan, memang menjadi hal yang menakutkan saat terjadi pandemi," katanya.