Negara Eropa Liburkan Sekolah
Negara-negara Eropa akan mengambil langkah penanganan yang sama ekstrimnya seperti yang dilakukan Italia, setelah negara itu mengalami lonjakan tajam pada kasus virus corona dengan penutup fasilitas pendidikan.
Italia diketahui menutup semua sekolah dan universitasnya hingga 15 Maret 2020, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sekitar 16 juta orang di sekitar Venesia dan pusat keuangan di Milan, Italia, kini dalam isolasi di rumah masing-masing.
Selain itu, bioskop, teater, dan museum akan ditutup secara nasional. Cuti bagi petugas kesehatan juga telah dibatalkan setelah Perdana Menteri Giuseppe Conte menyatakan Italia tengah berada pada keadaan darurat nasional.
Kanselir Austria, Sebastian Kurz mengatakan situasi di negaranya yang telah melaporkan 99 kasus Covid-19 berada di bawah kendali dengan langkah penanganan yang sesuai.
Kurz mengatakan bahwa para pemimpin Uni Eropa dan para menteri kesehatan telah berkoordinasi dalam rangka penanganan epidemi ini.
Menurut catatan Johns Hopkins sejauh ini, wabah ini telah menginfeksi lebih dari 107.000 orang di seluruh dunia dan merenggut 3.650 nyawa.
"Penting untuk memutuskan langkah mana yang harus diambil. Anda dapat menutup sekolah selama satu atau dua minggu dan ini sangat diperlukan di Italia. Itu akan terjadi di negara-negara Eropa lainnya. Pertanyaan yang menentukan adalah kapan melakukannya," kata Kurz dilansir The Guardian, Senin (9/3/2020).
Dia melanjutkan, kesulitannya yakni menyeimbangkan antara kebutuhan untuk mencegah penyebaran virus dengan kerugian ekonomi yang ditimbulkan.