Bisnis.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI akan melakukan penjajakan kemitraan dengan produsen masker di Jepang agar bisa memproduksi perlengkapan kesehatan itu di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Saya lagi jajaki dengan Jepang, kalau masker itu diproduksi di Jepang terlalu mahal menurut saya. Lebih baik Jepang yang memproduksi masker di Indonesia, itu yang saya mau coba," ujar Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo, Jumat (6/3/2020).
Dia mengatakan jika negara tersebut memproduksi masker di Indonesia, negara tersebut dapat membeli masker dari dalam negeri secara murah dan menjaga agat stok masker tercukupi.
Saat ini RNI berjuang keras mencari dan mengupayakan bahan baku lapisan dalam masker, agar produksi masker di dalam negeri bisa berjalan kembali. Terlebih, bahan baku lapisan dalam masker yang diimpor dari luar negeri merupakan komponen krusial dalam produksi masker.
Pihaknya mengungkapkan ketersediaan bahan baku lapisan dalam masker itu terdapat di Prancis. Saat ini RNI sedang terus mengejar dan mengupayakan bahan baku tersebut.
Jika bahan baku sudah tersedia, RNI bisa segera memproduksi ribuan masker hanya dalam waktu satu jam.
Baca Juga
Adapun, kapasitas produksi normal RNI biasanya mencapai 7 juta masker. Target BUMN itu minimal bulan ini bisa memproduksi 1 juta masker.