Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas karena Corona di AS 11 Orang, Kapal Pesiar Dicurigai

Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat ketika dia melaporkan kematian pertama di negara bagian itu akibat wabah penyakit yang dkenal dengan COVID-19 tersebut.
New York, AS/istimewa
New York, AS/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kematian akibat virus corona di Amerikat Serikat (AS) meningkat menjadi 11 orang, sementara itu para anggota parlemen mencapai kesepakatan untuk pendanaan sebesar US$8 miliar untuk penanggulangan wabah mematikan itu.

Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat ketika dia melaporkan kematian pertama di negara bagian itu akibat wabah penyakit yang dkenal dengan COVID-19 tersebut.

Korban tewas adalah seorang lansia yang naik kapal pesiar ke Meksiko. Sedangkan, para pejabat kesehatan di negara bagian Washington yang berdekatan dengan negara bagian itu melaporkan orang ke-10 yang meninggal dunia.

"Negara Bagian California mengerahkan setiap tingkat pemerintahan untuk membantu mengidentifikasi kasus dan memperlambat penyebaran virus corona ini," kata Newsom kepada wartawan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (5/3/2020).

Pengumuman keadaan darurat ini akan membantu negara mempersiapkan lebih lanjut komunitas dan sistem perawatan kesehatan, jika penyebarannya lebih luas, katanya.

Sebelumnya, pejabat Kabupaten Los Angeles melaporkan enam kasus baru di metropolis Pantai Barat, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara bagian New York naik menjadi 11.

Sedangkan situs web New York Times melaporkan kapal pesiar yang menuju San Francisco dari Hawaii diyakini terkait dengan dua kasus virus corona di negara itu.

Salah satu dari korban tersebut meninggal dunia, karena itu ada kemungkinan banyak kasus akan ditemukan di sejumlah negara bagian, termasuk Texas dan New Jersey.

Sebanyak dua puluh satu orang di kapal penumpang kapal pesiar Grand Princess yang menuju San Francisco dari Hawaii, telah melaporkan kemungkinan gejala virus corona.

“Dua orang yang bepergian dengan kapal ini baru-baru ini dinyatakan positif, satu orang meninggal dunia, menurut situs tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper