Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

18.589 Jemaah Umrah Indonesia Dipulangkan Secara Bertahap dari Arab Saudi

Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) mencatat, hingga kini terdapat lebih 18.000 jemaah umrah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi.
Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara
Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama menegaskan 18.589 jemaah umrah di Arab Saudi akan dipulangkan bertahap ke Indonesia mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah setempat karena wabah virus corona. Dipastikan tak ada lagi jemaah Indonesia di Saudi setelah 15 Maret 2020.

Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) mencatat, hingga kini terdapat lebih 18.000 jemaah umrah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka adalah jemaah yang berangkat dari Indonesia sebelum dikeluarkannya aturan penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi.

"Sampai hari ini, tercatat ada 18.589 jemaah umrah yang berada di Arab Saudi," terang Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim melalui keterangan resmi yang diterima Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, para jemaah akan dipulangkan secara bertahap setelah menyelesaikan rangkaian perjalanan dan ibadah umrahnya sesuai paket masing-masing.

Misalnya pada Rabu (4/3/2020), setidaknya 4.763 jemaah dijadwalkan pulang setelah menjalani rangkaian ibadah umrah. Mereka dibawa oleh 13 maskapai penerbangan, yaitu Air Asia, Citilink, Emirates Airlines, Ethiopian Airlines, Etihad Airways, Flynas Airlines, Garuda Indonesia, Lion Air, Malaysia Airlines, Oman Air, Saudi Arabian Airlines, Srilankan Air, dan Turkish Airlines.

"Sebagian ada yang penerbangan langsung ke beberapa bandara di Indonesia, sebagian lainnya transit di Kuala Lumpur, Dubai, Addis Ababa, Abu Dhabi, Singapura, Turki, dan Queen Alia," tuturnya.

Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Ibadah Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra menambahkan, berdasarkan data Siskopatuh, pemulangan jemaah umrah Indonesia yang saat ini masih di Saudi berakhir 15 Maret mendatang.

"Dari data Siskopatuh, pemulangan terakhir jemaah umrah Indonesia pada 15 Maret 2020. Total ada 18.589 jemaah," terangnya.

Kemenag meminta seluruh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang masih memberikan pelayanan kepada jemaah di Arab Saudi, agar tetap mengawal dan menjaga jemaahnya.

"PPIU harus memastikan jemaah mendapatkan layanan sesuai paket dan jiga mendapat perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Keluarga jemaah di Indonesia tetap tenang karena proses pemulangan akan dilakukan sesuai jadwal yang telah direncanakan," imbuhnya.

Berikut rekap data rencana kepulangan jemaah umrah Indonesia:

1. 4 Maret 2020 : 4.763 jemaah,

2. 5 Maret 2020 : 4.131 jemaah,

3. 6 Maret 2020 : 1.931 jemaah,

4. 7 Maret 2020 : 2.479 jemaah,

5. 8 Maret 2020 : 2.569 jemaah,

6. 9 Maret 2020 : 1.378 jemaah,

7. 10 Maret 2020 : 428 jemaah,

8. 11 Maret 2020 : 286 jemaah,

9. 12 Maret 2020 : 241 jemaah,

10. 13 Maret 2020 : 281 jemaah,

11. 14 Maret 2020 : 14 jemaah, dan

12. 15 Maret 2020 : 88 jemaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper