Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona, Pemerintah Berhitung Cermat sebelum Evakuasi WNI Kru Diamond Princess

Terawan menjelaskan Indonesia mengikuti kaidah yang sudah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tertib dan ketat.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai mengikuti rapat koordinasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Gedung Grand Kebon Sirih Jakarta, Selasa (11/2/2020)./Antara
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai mengikuti rapat koordinasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Gedung Grand Kebon Sirih Jakarta, Selasa (11/2/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menekankan pemerintah berhitung dengan hati-hati untuk memulangkan WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, karena wabah virus corona atau virus Covid-19. Pasalnya, negara yang terburu-buru melakukan hal tersebut terbukti tidak berakhir dengan baik.

"Contoh sekarang, apa negara yang keburu-buru ngambil, Australia itu dari negatif jadi positif kan. Kita mau seperti itu? Amerika sama juga? Masa mau ngikutin yang seperti itu? Kita hati-hati," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Terawan menjelaskan Indonesia mengikuti kaidah yang sudah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tertib dan ketat. Dia mengakui bahwa memulangkan WNI dari suatu negara akibat virus corona atau Covid-19 mempertaruhkan hal yang sangat besar.

Seperti diketahui pemerintah mengklaim saat ini wilayah Indonesia bebas Covid-19. Pemerintah berupaya mempertahankan kondisi ini hingga penyebaran virus yang telah menginfeksi lebih dari 79.000 orang di dunia itu dapat dikendalikan.

"Pemerintah itu menjaga yang 260 juta [masyarakat Indonesia] ini tetap bisa survive sembari kita melakukan tindakan-tindakan untuk juga menyelamatkan masyarakat kita yang ada di Jepang," kata Terawan.

Saat ini tercatat 78 WNI berkerja sebagai kru kapal Diamond Princess. Sebanyak 4 di antaranya telah positif Covid-19 dan menjalani perawatan di Jepang.

Data terbaru menyebut bahwa kapal tersebut membawa sekitar 3.700 orang yang terdiri dari penumpang dan kru kapal. Sebanyak 15 persen di antaranya positif Covid-19. Kapal ini telah disebut sebagai episentrum baru penyebaran Covid-19 oleh pemerintah.

Adapun bila pemerintah berhasil memulangkan WNI di Diamond Princess, selanjutnya mereka akan mengalami masa observasi. Satu pulau tak berpenghuni di Kepulauan Seribu rencananya akan menjadi tempat karantina.

Sementara itu, dalam perkembangan yang sama, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memulangkan 188 WNI yang berkerja sebagai kru kapal World Dream. Mereka akan dievakuasi melalui jalur laut menggunakan kapal militer KRI Suharso.

Departemen Kesehatan Hong Kong mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan anggota kru yang berlayar pada pelayaran terakhir World Dream telah melalui pemeriksaan kesehatan ekstensif dan pemeriksaan suhu tubuh.

Semua sampel yang diambil dari anggota kru menunjukkan hasil negatif Covid-19 dan kapal pesiar tersebut telah mendapatkan sertifikasi bebas virus corona dari Departemen Kesehatan Pelabuhan di Hong Kong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper