Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Sosial meminta semua pihak, swasta dan BUMN untuk terlibat dalam pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Pasalnya, terdapat sangat banyak KAT yang masih membutuhkan bantuan semua warga Indonesia.
Juliari P. Batubara, Menteri Sosial mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki anggaran yang sangat terbatas sehingga peran swasta dan BUMN sangat penting untuk pemberdayaan KAT.
"Kami sangat ingin dunia swasta, BUMN ikut turun tangan, intervensi melalui program yang tepat sasaran sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bukan hanya CSR tapi harus long term," ujarnya ketika membuka 'Bersama Membangun Negeri' di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Juliari menuturkan Presiden Jokowi menginginkan tidak hanya ekonomi yang maju, tetapi juga peradaban. Pembangunan infrastruktur fisik tidak hanya bertujuan memperlancar arus barang dan jasa tetapi juga membangun peradaban.
Dia menyebutkan Kemensos tidak menerima dana bantuan tetapi akan membantu semua pihak yang membutuhkan data KAT. Pemberdaan KAT, katanya, dapat dilakukan oleh semua pihak karana KAT adalah saudara sebangsa.
"Kami di Kemensos ingin sekali agar pemberdayaan KAT menjadi tanggung jawab bersama. Jangan kita lihat ini sebagai beban tetapi sebagai bentuk cinta kita kepada saudara kita," tambahnya.