Bisnis.com, JAKARTA - Seorang dokter di China yang yang pertama kali memperingatkan tentang virus corona di Wuhan dilaporkan meninggal dunia, menurut rumah sakit tempat dia bekerja.
Selama berjam-jam status dokter Li Wenliang tidak jelas setelah laporan sebelumnya informasi tentang kematiannya di media sosial China dihapus dan diganti dengan pesan yang mengatakan dia sedang dirawat.
Akan tetapi, sekitar pukul tiga pagi waktu Beijing, Rumah Sakit Pusat Wuhan menyatakan bahwa Li Wenliang sudah meninggal dunia "setelah semua upaya untuk menyelamatkannya gagal."
“Li Wenliang, seorang dokter spesialis mata di rumah sakit, telah terinfeksi ketika dia bekerja melawan wabah virus corona,” menurut rumah sakit itu dalam platform meda sosial China, Weibo.
Dia berusia 34 tahun, menurut laporan di media China seperti ikutip Bloomberg.com, Jumat (7/2/2020).
Dokter asal Wuhan itu menjadi terkenal setelah dia membuat postingan di media sosial pada Desember 2019 yang memperingatkan tentang penyakit seperti SARS.
Baca Juga
Dalam minggu-minggu berikutnya, virus itu merebak menjadi wabah yang telah membuat lebih dari 25.000 orang sakit. Akibatnya, penduduk Wuhan dikarantina sehingga kota berpenduduk lebih dari 10 juta itu menjadi tertutup untuk pendatang.
Akan tetapi beberapa hari setelah peringatan Li Wenliang di media sosial, dia ditegur oleh polisi karena disebut menyebar rumor menakutkan secara online, menurut akun media sosialnya. Dia kemudian mengumumkan melalui media sosial bahwa dia telah terinfeksi virus corona.
Kematian Li Wenliang dengan cepat menjadi trending topic di platform media sosial China, Weibo sekitar tengah malam waktu setempat, dengan tagar #DoctorLiPassedAway dan #LiWenliangPassedAway menarik ratusan juta penggiat media onlin.
Pihak berwenang China ditegur karena tidak bisa memberikan peringatan lebih awal untuk menghentikan penyebaran infeksi virus corona.