Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak tiga orang tewas dan 180 lainnya terluka setelah pesawat maskapai Turki, Pegasus Airlines, tergelincir saat mendarat di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul Turki hari ini, Kamis (6/2/2020).
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (6/2/2020), pesawat Boeing Co. 737-800 yang dioperasikan oleh Pegasus Airlines membelok dari landasan pacu di bandara Sabiha Gokcen pada Rabu malam waktu setempat.
Rekaman video menunjukkan para penumpang menyelamatkan diri melalui celah di badan pesawat. Bagian belakang jet terbakar, sementara bagian depan terlepas dan terbalik.
Simak detik-detik evakuasi penumpang dari video yang diunggah akun Youtube Aviation Followers di atas
Bandara Sabiha Gokcen, ditutup setelah insiden itu. Kendati demikian bandara tetap melanjutkan penerbangan pada Kamis pagi, kata pihak berwenang.
Pesawat ini terbang dari Izmir di pantai Aegean Turki. Dari gambar di tempat kejadian, terlihat bahwa pesawat menubruk landasan pacu dan berhenti di jalan raya menuju kota.
Pesawat itu melaju dengan kecepatan 117 kilometer per jam (72 mil per jam) di dekat ujung landasan, menurut Flightradar24.
Seorang juru bicara Pegasus mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut merupakan jenis Boeing 737-800 yang memiliki catatan keamanan yang baik.
"Kami terus menerima laporan dari Istanbul, Turki, mengenai kecelakaan yang melibatkan Pegasus Airlines. Perhatian utama kami saat ini adalah keselamatan para penumpang dan awak di atas pesawat. Kami berhubungan dengan pelanggan maskapai kami dan telah menawarkan mereka dukungan kami. Kami siap membantu dengan cara apa pun yang memungkinkan,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan itu bukan insiden pertama bagi Pegasus. Bulan lalu, salah satu pesawat 737-800 milik maskapai ini tergelincir di tepi landasan pacu di bandara yang sama setelah mendarat dalam cuaca buruk. Namun, tidak ada korban cedera.
Pada Januari 2018, sebuah jet Pegasus yang membawa 168 orang juga tergelincir dari landasan pacu di Bandara Trabzon Turki. Tidak ada cedera yang dilaporkan, tetapi salah satu mesin jatuh ke Laut Hitam ketika pesawat Boeing meluncur ke bawah tanggul.