Bisnis.com, JAKARTA - Ketua RT dan tetangga mengaku kaget atas penangkapan Zikria Dzathil, perempuan yang diduga melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lewat akun Facebook.
Ketua RT 04/16 Katulampa, Komar Sholeh, 62 tahun, mengatakan polisi menghubungi dia selepas salat magrib, pada Jumat (31/1/2020).
Ia diminta mendampingi polisi yang mengaku dari Polrestabes Surabaya, untuk menyambangi rumah Zikria.
"Banyakan waktu itu, kalau enggak salah 5 mobil karena parkir sampai di pos depan itu," ucap Komar, Selasa (4/2/2020).
Namun, kata dia, ia tidak masuk ke rumah Zikria usai menunjukkan rumah perempuan itu. Saat itu salah seorang tetangga Zikria yang menemani polisi masuk ke rumahnya, karena permintaan dari Zikria dan suaminya.
Komar mengatakan tidak menyangka salah satu warganya itu ditangkap, karena Zikria dikenal warga sebagai orang yang baik dan berjiwa sosial tinggi. Bahkan, untuk beberapa acara kemanusiaan Zikria suka ikut membantu.
Baca Juga
"Si ibunya arisan gak pernah ikut, tapi kalau ada acara amal dia suka ikut nyumbang. Makanya kami kaget saat ditangkap," ucap Komar.
Ia pun mengaku baru tahu kasus yang menjerat Zikria setelah diceritakan oleh polisi atas maksud dan kedatangan mereka.
"Kaget saya. Biasanya yang datang ke saya itu untuk menanyakan warga di wilayahnya dari pihak lain, eh ini polisi," kata Komar.
Tetangga Zikria yang dipercaya oleh suami Zikria, Abdulloh Haidar, 42 tahun, mengatakan 3 sampai 5 hari sebelum hari penangkapan memang banyak orang asing yang mondar mandir di kompleknya di blok E6 itu.
Abdulloh menyebut, saat itu dia ditelepon suami Zikria untuk datang ke rumahnya karena istrinya alias Zikria merasa ketakutan.
"Kan suaminya kerja di Bekasi, jadi beliau telepon saya untuk datang ke rumahnya. Eh, pas di rumahnya saya tanya orang-orang itu, mereka cuma ngaku dari kepolisian dan saya tanya perlu saya bantu, tapi mereka menjawab engga. ya sudah saya tinggalin," ucap Abdulloh.
Tidak berselang lama suaminya Zikria kembali menelepon dan memohon untuk dirinya menemani polisi masuk ke rumahnya.
"Nah setelah pulang sekitar jam 12 malam, mereka ketemu dan ikut juga itu suami Zikria bersama anak balitanya yang berusia 2 tahun sama polisi ke Surabaya," tutur Abdulloh menjelaskan kronologi penangkapan Zikria.