Bisnis.com,JAKARTA - Seorang pria di California AS harus meringkuk di balik jeruji besi usai meretas server Nintendo dan mencuri informasi, salah satunya tentang Nintendo Switch.
Menurut Departemen Kehakiman AS pria tersebut merupakan Ryan Hernandez. Dia yang diketahui berusia 21 tahun bersama temannya melakukan phishing terhadap seorang pegawai Nintendo pada 2016 lalu.
Keduanya kemudian mencuri informasi rahasia dari perusahaan konsol gim asal Jepang tersebut.
"Biro Investigasi Federal (Federal Investigation Bureau/FBI) telah menghubungi Hernandez dan orangtuanya pada Oktober 2017, memintanya untuk berhenti meretas," demikian dinyatakan oleh Departemen Kehakiman AS dikutip dari The Verge pada Selasa (4/2/2020)
Usai tertangkap basah Hernandez memahami konsekuensi dari perbuatannya. Namun, bukan berarti dia kapok untuk mengulanginya.
Mulai Juni 2018 hingga Juni 2019 Hernandez kembali mencuri informasi rahasia perusahaan. Dia bahkan masuk ke beberapa server Nintendo untuk mencuri lebih banyak informasi rahasia.
Hernandez memamerkan aksinya meretas lewat Twitter, Discord dan forum mengobrol buatannya yang diberi nama "Ryan's Underground Hangout".
Diforum itu, Hernandez membahas soal produk, informasi rahasia, hingga kelemahan jaringan milik Nintendo. Saat rumahnya digerebek pada Juni 2019 lalu FBI berhasil menemukan ribuan berkas rahasia milik Nintendo.
Hernandez juga didakwa untuk kasus pornografi anak. Oleh karena itu, hukuman penjara yang menantinya diputuskan oleh hakim selama 5 tahun untuk kasus peretasan dan 20 tahun untuk pornografi anak.
Menurut Departemen Kehakiman, Hernandez harus membayar ganti rugi kepada Nintendo sebesar US$259.323 sesuai dengan kesepakatan diantara keduanya.