Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak memberi kompensasi kepada masyarakat Natuna pascapemilihan wilayah itu sebagai lokasi evakuasi WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, karena wabah virus corona.
Menteri Kesehatan Terawan Agus mengatakan pemerintah tidak memberi kompensasi apapun kepada warga. Akan tetapi, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna bertanggung jawab atas seluruh kesehatan warga.
Menkes Terawan menyebut dirinya tidak akan membiarkan warga Natuna terserang penyakit. Apalagi, ancaman penyebaran virus corona.
Kedua pihak akan memastikan kesehatan warga selama karantina para WNI.
"Sebab kita kegiatannya adalah membantu mereka supaya sehat semua. Doakan sehat semua. Kompensasinya ya, doa itu semua lah. Kamu harus berdoa yang baiklah," kata Terawan di Kemenko Polhukam, Selasa (4/2/2020).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut pemerintah menjamin kesehatan seluruh warga sekitar. Apalagi, menkes, kata Mahfud, menjadikan dirinya sebagai garda terdepan dalam penanganan para WNI.
Baca Juga
"Menteri kesehatan tadi mengatakan menjaminkan badannya itu, menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain," terang Mahfud.
Dia menuturkan, pemerintah telah menyiapkan berbagai keperluan warga untuk penanganan virus corona. Beberapa di antaranya adalah membangun posko kesehatan bagi warga selama proses karantina WNI berlangsung di wilayah itu.
Mahfud bersama sejumlah pejabat lainnya juga akan bertolak ke Kabupaten Natuna pada 6 Januari 2020. Kunjungan itu untuk mengikuti istighosah dan doa bersama demi kebaikan masyarakat Natuna.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Natuna telah membatalkan libur sekolah selama 14 hari di wilayah itu. Pasalnya, pemerintah telah menjamin kondisi para WNI dalam kondisi sehat. Kini, sekolah di sekitar lokasi kembali berjalan normal.