Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 7.448 orang peserta seleksi petugas haji 2020 akan mengikuti seleksi untuk memperebutkan kuota 1.319 petugas haji atau PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), yang seleksinya dilaksanakan di 494 kabupaten/kota.
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi H Dasir mengatakan bahwa seleksi petugas haji akan dilaksanakan secara serentak pada 4 Februari 2020.
“Sampai saat ini telah terdaftar 7.448 peserta yang tersebar pada Kankemeng Kabupatan/Kota di seluruh Indonesia,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (3/2/2020).
Seluruh calon peserta akan akan memperebutkan 1.014 PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) kloter yang terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter. Selain itu, terdapat pula 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi. Dengan kata lain, total kuota petugas haji atau PPIH tahun ini adalah 1.319 orang.
Menurutnya, seleksi petugas haji tingkat Kab/Kota ini merupakan tahap pertama. Tahap ini akan menjaring dua kali kuota terbaik untuk ikut dalam seleksi tahap kedua di Kanwil Kemenag Provinsi yang akan diselenggarakan pada 13 Februari 2020.
Berbeda dengan tahun lalu, seleksi di tingkat Kankemenag Kab/Kota tahun ini sudah menggunakan sistem Computer Asested Test atau CAT. Menurut Khoirizi, hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.
“Proses seleksi diawasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Kami membutuhkan petugas yang mempunyai komitmen dalam membina, melayani, dan melindungi jemaah, serta memiliki wawasan keagamaan yan moderat,” ujarnya.
Kasubdit Pembinaan Petugas Petugas Haji Ahmad Jauhari menambahkan, seleksi petugas akan dimulai dari jam 09.00 WIB, 10.00 WITA, dan 11.00 WIT.
Aplikasi CAT kata dia telah disiapkan. Namun, peserta harus mempersiapkan sendiri telpon selulernya berbasis android beserta paket data. Peserta tes tidak dibolehkan membawa hp lebih dari satu.
Adapun, soal CAT terdiri dari 100 soal pilihan ganda. Waktu pengerjaan paling lambat 60 menit.
“Komposisi soal terdiri dari Pengetahuan Umum dan Regulasi Perhajian; Pengetahuan Manasik Haji, dan Pengetahuan Bidang Tugas," jelasnya.
Selain Kemenag, seleksi petugas juga digelar oleh Kementerian Kesehatan. Terdapat 1.587 petugas kloter yang tergabung dalam Petugas Kesehatan Haji Indonesia dan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan.
