Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mencopot jabatan Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Ronny difungsionalkan agar tak ada konflik kepentinganan.
"Per siang ini," kata Yasonna di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Selasa, (28/1/2020).
Ronny sebelumnya dilantik oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjadi Dirjen Imigrasi pada medio Agustus 2015.
Beberapa hari ini, Ditjen Imigrasi sedang menjadi sorotan dalam kasus yang menyeret Calon Anggota Legislatif PDIP, Harun Masiku dalam perkara suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Imigrasi sempat menyebut Harun berada di Singapura saat KPK menggelar rangkaian operasi tangkap tangan yang menyeret Wahyu Setiawan.
Sementara itu, Tempo menemukan fakta bahwa Harun sudah pulang ke Indonesia ketika KPK menggelar OTT tersebut pada 8 Januari 2020. Istri Harun pun membenarkan bahwa sang suami sudah pulang.
Belakangan, Imigrasi pun mengakui Harun sudah pulang. Mereka beralasan ada kesalahan sistem sehingga terlambat mengetahui kepulangan Harun.
TUNJUK PELAKSANA TUGAS
Yasonna mengatakan pencopotan ini terkait adanya tim independen terkait kasus Harun Masiku.
"Supaya tidak ada konflik kepentingan dalam tim independen itu, saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi," kata Yasonna.
Yasonna menuturkan sudah menunjuk Inspektorat Jenderal Jhoni Ginting sebagai pelaksana tugas Ditjen Imigrasi.
"Saya ingin tim ini bisa bekerja independen dalam penelusuran itu, makanya saya memfungsionalkan Dirjen Imigrasi," ujar Yasonna.
Harun merupakan kader PDIP yang menjadi tersangka atas dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari lalu, keberadaan Harun tidak diketahui.
Butuh waktu 15 hari hingga akhirnya pejabat Direktorat Jenderal Imigrasi mengakui bahwa Harun Masiku, sudah berada di Indonesia.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang juga kader PDIP, Yasonna H. Laoly membantah jika disebut ada unsur kesengajaan ketika ia menginformasikan bahwa Harun berada di luar negeri sewaktu operasi penangkapan komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan, berlangsung pada 8 Januari lalu.
Dia mengatakan tim independen tersebut dibentuk untuk menepis tuduhan dirinya berbohong soal kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.