Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Kanada melaporkan kasus virus corona pertamanya pada Sabtu (25/1/2020) waktu setempat.
Ottawa menyampaikan Badan Kesehatan Publik Toronto (Toronto Public Health) telah menerima notifikasi yang mengonfirmasi dugaan virus corona atas seorang warga yang baru saja kembali dari Wuhan, China.
"Individu terkait dalam kondisi stabil dan sedang dirawat di rumah sakit," demikian pernyataan resmi Pemerintah Kanada seperti dilansir Reuters, Minggu (26/1).
Saat ini, virus tersebut menewaskan 42 orang di China dan menginfeksi lebih dari 1.300 orang di seluruh dunia, sebagian besar di China. Virus ini menjadi berbahaya karena masih belum diketahui dengan jelas seberapa mematikannya dan sangat mudah menyebar di antara manusia.
Kanada menambah panjang daftar negara-negara yang telah lebih dulu mengonfirmasi adanya kasus dugaan virus corona. Sejauh ini, Thailand sudah melaporkan 5 kasus; Australia 4; Singapura, Prancis, Jepang, Taiwan, dan Malaysia 3; Vietnam, Korea Selatan, dan AS 2; serta Nepal 1 kasus.
Sejumlah negara telah menghentikan penerbangan dari dan ke Wuhan, yang diyakini sebagai kota pertama tempat virus ini pertama kali menyebar. Kota berpenduduk 11 juta orang itu pun telah diisolasi sebagai upaya menahan penyebaran virus corona.
Baca Juga
Tiga tim riset gabungan telah bergerak mengembangkan vaksin potensial dan diharapkan dalam 3 bulan ke depan, vaksin pertama dapat diuji coba.