Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uber Lego 'Uber Eats' kepada Zomato

Uber Technologies telah sepakat untuk menjual platform layanan antara makanannya di India, Uber Eats, kepada Zomato.
Uber Technologies Inc/Istimewa
Uber Technologies Inc/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Uber Technologies telah sepakat untuk menjual platform layanan antara makanannya di India, Uber Eats, kepada Zomato.

Langkah ini semakin menggarisbawahi upaya penyedia layanan transportasi asal Amerika Serikat itu untuk menekan kerugian secara global.

Dalam sebuah pernyataan, Uber mengatakan akan melepaskan bisnisnya itu dengan imbalan kepemilikan saham sekitar 10 persen dari Zomato.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Uber Eats tidak akan lagi beroperasi dan semua pengguna platform ini akan dialihkan kepada Zomato. Economic Times melaporkan nilai akuisisi oleh Zomato ini dihargai sekitar US$350 juta.

“Persaingan di sektor ini akan terus ketat, dan kategori pengiriman makanan masih sangat kecil dibandingkan dengan keseluruhan pasar layanan makanan di India,” tutur pendiri Zomato Deepinder Goyal dalam sebuah blogpost, seperti dilansir Bloomberg (Selasa, 21/1/2020).

“Melalui kesepakatan ini, pengguna Uber Eats India sekarang menjadi pengguna Zomato. Saya ingin meyakinkan para pengguna Uber Eats India bahwa pengalaman pengguna mereka tidak akan terganggu dengan cara apa pun, skalanya memberi kami intensitas lebih tinggi untuk membuat pengiriman kami lebih cepat,” jelas Goyal.

Uber memulai bisnis antar makanannya di India pada 2017 dengan anggaran pemasaran yang besar. Sejak saat itu, perusahaan telah mengerahkan sumber daya ke dalam operasinya untuk memikat pengguna dengan penawaran layanan antar makanan yang murah.

Namun, Uber harus berhadapan dengan pesaing-pesaing lokal, seperti Zomato dan Swiggy, yang kini memimpin sektor pengiriman makanan di India dan menunjukkan tanda-tanda konsolidasi.

Sementara itu, Uber berupaya mencegah operasi-operasi yang merugi demi mencapai tujuan profit berdasarkan EBITDA pada tahun 2021. Sahamnya telah merosot 22 persen dari harga IPO pada 2019.

Melalui pernyataannya, Uber mengatakan akan terus memperluas bisnis intinya di India setelah melepaskan Uber Eats.

"India tetap merupakan pasar yang sangat penting bagi Uber dan kami akan terus berinvestasi dalam mengembangkan bisnis transportasi lokal kami,” ungkap CEO Uber Dara Khosrowshahi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper