Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Pengunjung Kebun Buah Mangunan Turun hingga 20 Persen?

Kebun Buah Mangunan yang terletak di perbukitan Dlingo merupakan kawasan agrowisata yang dikelola Dinas Pertanian.
Jalan masuk ke objek wisata Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta./Antara
Jalan masuk ke objek wisata Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta./Antara

Bisnis.com, BANTUL— Kunjungan wisatawan ke Kebun Buah Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penurunan sekitar 20 persen selama 2019 dibandingkan dengan 2018.

"Ada penurunan kunjungan, pada 2019 pengunjung sebanyak 274.193 orang dengan PAD [pendapatan asli daerah] sekitar Rp1,5 miliar, sedangkan pada 2018 sebanyak 339.510 orang dengan PAD sebesar Rp2 miliar," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Imawan Ekohandrianto, Selasa (21/1/2020).

Menurutnya, Kebun Buah Mangunan yang terletak di perbukitan Dlingo merupakan kawasan agrowisata yang dikelola Dinas Pertanian dengan menawarkan aneka tanaman buah-buahan lokal dan pemandangan wilayah selatan Bantul dari atas bukit.

Imawan mengatakan bahwa penurunan kunjungan wisatawan ke Kebun Buah Mangunan selama 2 tahun terakhir disebabkan beberapa faktor, di antaranya kurangnya inovasi dalam menumbuhkan daya tarik wisatawan, juga pertumbuhan pariwisata dengan konsep pemandangan alam.

"Kalau sebelum tahun 2018 saya kurang memantau karena saya belum menangani. Namun, [penurunan] itu bisa karena ada persaingan bisnis wisata sekarang ini, kami juga akui kurang inovasi, inovasi memang ada, tetapi masih perlu ditingkatkan," katanya.

Apalagi, katanya, saat ini di wilayah Dlingo terdapat berbagai objek wisata yang menawarkan pemandangan alam dari atas bukit, bahkan sebagian telah berkembang dan menjadikan salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper