Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Konfirmasi Penyebaran Wabah Virus Corona, Kasus Terus Bertambah

Komisi kesehatan Daxing di ibu kota Beijing mengatakan telah mengonfirmasi dua kasus coronavirus, sedangkan komisi kesehatan provinsi Guangdong selatan mengonfirmasi satu kasus di Shenzhen.
Rumah Sakit di Wuhan di Provinsi Hubei China, merawat 19 pasien terinfeksi coronavirus hingga 17 Januari 2020. Virus tersebut menyebabkan pneumonia dan bisa disembuhkan menurut pejabat kesehatan China./Reuters
Rumah Sakit di Wuhan di Provinsi Hubei China, merawat 19 pasien terinfeksi coronavirus hingga 17 Januari 2020. Virus tersebut menyebabkan pneumonia dan bisa disembuhkan menurut pejabat kesehatan China./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jenis virus corona baru menjadi penyebab merebaknya pneumonia di pusat kota Wuhan, yang telah melonjak tepat menjelang Tahun Baru Imlek, festival terbesar di negara itu.

Komisi kesehatan Daxing di ibu kota Beijing mengatakan telah mengonfirmasi dua kasus coronavirus, sedangkan komisi kesehatan provinsi Guangdong selatan mengonfirmasi satu kasus di Shenzhen.

Laporan ini menandai kasus pertama di China di luar pusat kota Wuhan, tempat virus pertama kali muncul.

"136 kasus baru pneumonia yang disebabkan oleh jenis virus corona telah ditemukan di kota Wuhan sampai dengan akhir pekan lalu, menambah 62 kasus yang sudah terdeteksi. Kematian ketiga terjadi pada Sabtu," menurut pernyataan dari Komisi Kesehatan Kota Wuhan, dikutip melalui Reuters, Senin (20/1/2020).

Angka tersebut menjadikan jumlah total kasus yang diketahui di seluruh dunia menjadi lebih dari 200, menggarisbawahi tantangan bagi otoritas kesehatan yang berupaya mengatasi wabah tersebut.

Upaya penanggulangan semakin menjadi kritis karena ratusan juta turis China akan bepergian ke dalam dan luar negeri selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini.

Sebuah laporan oleh MRC Centre London Imperial College untuk Analisis Penyakit Menular Global memperkirakan bahwa pada 12 Januari ada 1.723 kasus di Kota Wuhan dengan timbulnya gejala terkait.

Otoritas kesehatan China belum mengomentari langsung laporan itu.

Beberapa ahli mengatakan virus ini mungkin tidak mematikan seperti jenis virus corona lainnya seperti Severe Acute Respiratory Syndrome, yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah 2002-2003 yang juga berasal dari China.

Akan tetapi sedikit yang diketahui tentang virus baru itu, termasuk asal-usulnya dan bagaimana dengan mudahnya dapat menular antarmanusia.

Gejalanya meliputi demam dan kesulitan bernafas, yang mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya dan menimbulkan komplikasi untuk upaya pengecekan.

Pihak berwenang di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan banyak negara Asia, telah meningkatkan pengecekan kesehatan wisatawan dari Wuhan.

Di luar China, dua kasus telah dilaporkan di Thailand dan satu di Jepang, semuanya melibatkan orang-orang dari Wuhan atau yang baru-baru ini mengunjungi kota tersebut.

China's Global Times, yang diterbitkan oleh surat kabar resmi Partai Komunis yang berkuasa, mengatakan dalam sebuah kolom tajuk rencana bahwa pemerintah perlu mengungkapkan semua informasi tentang virus ini dan tidak mengulangi kesalahan yang dibuat dengan SARS.

Pejabat China menutupi wabah SARS selama berpekan-pekan sebelum meningkatnya jumlah kematian dan desas-desus memaksa mereka untuk mengungkapkan epidemi.

"Menutup-nutupi informasi penting akan menjadi pukulan serius bagi kredibilitas pemerintah dan mungkin memicu kepanikan sosial yang lebih besar," kata editorial itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper