Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Akan Dirikan Pangkalan Militer di Natuna

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pihaknya bakal membangun sejumlah pangkalan militer. Beberapa di antaranya berada di Natuna, Kepulauan Riau, dan di wilayah Timur Indonesia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) berjalan bersama Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad bin Sabu (kelima kiri) saat melakukan kunjungan ke Kementerian Pertahanan Malaysia, di Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019). Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama kali Prabowo ke luar negeri semenjak dilantik sebagai Menteri Pertahanan pada 23 Oktober 2019./ANTARA FOTO-Agus Setiawan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) berjalan bersama Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad bin Sabu (kelima kiri) saat melakukan kunjungan ke Kementerian Pertahanan Malaysia, di Kuala Lumpur, Kamis (14/11/2019). Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama kali Prabowo ke luar negeri semenjak dilantik sebagai Menteri Pertahanan pada 23 Oktober 2019./ANTARA FOTO-Agus Setiawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pihaknya bakal membangun sejumlah pangkalan militer. Beberapa di antaranya berada di Natuna, Kepulauan Riau, dan di wilayah Timur Indonesia.

"Tidak hanya di Natuna, kami mau bikin pangkalan di Indonesia timur dan beberapa tempat," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (9/1/2020).

Namun, ia enggan membeberkan di mana saja lokasi pastinya. "Ada di beberapa tempat strategis di seluruh Indonesia. Masak saya paparkan pertahanan untuk kalian semua," ujarnya.

Wacana pembangunan pangkalan militer di Natuna muncul seiring masuknya kapal ikan dan kapal penjaga pantai milik China. Pemerintah telah melayangkan nota protes ke China karena dianggap melanggar kedaulatan Indonesia.

Prabowo menyatakan jika soal kedaulatan, maka tidak ada kata tawar-menawar. Namun, di sisi lain ia meminta hal ini tidak diungkit-ungkit terus.

"Kami katakan kedaulatan harga mati. Tapi kita jangan panas-panasin, ya. Jadi kalau wilayah teritorial itu kedaulatan itu 12 mil, lebih dari itu adalah ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)," ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper