Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokumen Kependudukan Hilang dan Rusak Akibat Banjir, Diganti Kemendagri

Salah satu dokumen penting yang harus dijaga keberadaannya bahkan senantiasa berada dekat dengan setiap warga adalah dokumen kependudukan. Sebab, ini penting sebagai wujud pengakuan dan perlindungan negara.
Foto aerial banjir di Jalan S. Parman, Jakarta, Rabu (1/1). Akibat banjir tersebut, ruas tol Grogol-Slipi tidak dapat dilewati kendaraan./Bisnis-Himawan L Nugraha
Foto aerial banjir di Jalan S. Parman, Jakarta, Rabu (1/1). Akibat banjir tersebut, ruas tol Grogol-Slipi tidak dapat dilewati kendaraan./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu dokumen penting yang harus dijaga keberadaannya bahkan senantiasa berada dekat dengan setiap warga adalah dokumen kependudukan. Sebab, ini penting sebagai wujud pengakuan dan perlindungan negara.

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa saking pentingnya dokumen kependudukan ini, pihaknya selalu siap menerbitkan bahkan melayani penerbitan ulang atau mengganti apabila terjadi musibah sehingga banyak dokumen kependudukan yang hilang dan rusak. 

Oleh karena itu, terkait dengan musibah banjir di Jabodetabek Zudan memerintahkan jajarannya di seluruh Indonesia, terutama para kepala dinas atau suku dinas Dukcapil di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten agar bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis.

“Berkenaan dengan musibah banjir ini, banyak  dokumen kependudukan yang hilang dan rusak. Sebagaimana langkah Dukcapil setiap ada bencana seperti gempa NTB, Tsunami di Banten dan Lampung, serta Sulteng, dan lainnya. Kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen yang hilang rusak tersebut dengan gratis,” katanya melalui pesan instan, Jumat (3/1/2020).

Untuk ketersediaan blanko kartu tanda penduduk elektronik, Zudan menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan. Dia menjamin stok masih cukup.

“Kami dari Pusat akan memberikan pendampingan seperti biasanya. Tolong segera dilakukan mulai hari ini atau setelah banjir surut,” jelasnya.

Sementara itu, Jumlah korban meninggal dalam musibah banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Kamis (2/1/2020) mencapai 30 orang.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada empat penyebab korban meninggal. Semuanya adalah terseret arus banjir, tertimbun longsor, tersengat listrik, dan hipotermia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper