Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan Terus Terjadi, Pemerintah Australia Siapkan Kompensasi untuk Relawan

Kebakaran yang melanda hutan serta semak-semak di Australia telah berlangsung sejak September 2019, menghancurkan lebih dari 4 juta hektare lahan.
Seorang pemadam kebakaran melakukan penanganan atas kebakaran hutan dan semak-semak di Pegunungan Mangrove, New South Wales, Australia, Minggu (8/12/2019).)/AAP Image-Jeremy Piper via Reuters
Seorang pemadam kebakaran melakukan penanganan atas kebakaran hutan dan semak-semak di Pegunungan Mangrove, New South Wales, Australia, Minggu (8/12/2019).)/AAP Image-Jeremy Piper via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Australia bakal memberikan kompensasi kepada relawan pemadam kebakaran yang membantu mengatasi kebakaran hutan yang tengah terjadi di negara itu.

Kebakaran yang melanda hutan serta semak-semak di Negeri Kangguru telah berlangsung sejak September 2019. Namun, kompensasi hanya ditawarkan kepada relawan yang membantu menangani kebakaran di negara bagian New South Wales, yang menjadi lokasi terparah.

Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyatakan pembayaran hingga 6.000 dolar Australia atau setara dengan Rp58,19 juta [kurs tengah Bank Indonesia Rp9.698,72 per dolar Australia] akan diberikan kepada pemadam kebakaran yang sudah berjuang membantu penanganan kebakaran selama lebih dari 10 hari pada musim kering kali ini.

"Saya tahu para relawan pemadam kebakaran di New South Wales berjuang dengan keras, terutama di area perdesaan," ujarnya, seperti dilansir Reuters, Minggu (29/12/2019).

Morrison mengakui musim kering yang memicu kebakaran tahun ini terjadi lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga menjadi tantangan besar bagi para relawan pemadam kebakaran.

Sebelumnya, dia sempat menilai kompensasi bukanlah prioritas pemerintahannya. Hal itu membuat Morrison mendapat tekanan politik yang besar karena kebakaran terus terjadi.

Pada Selasa (24/12), dia juga mengumumkan pegawai pemerintahan bisa mendapatkan cuti berbayar tambahan untuk menjadi relawan menangani kebakaran hutan.

Selama sekitar 4 bulan terakhir, kebakaran yang terjadi telah menghancurkan lebih dari 4 juta hektare lahan di 5 negara bagian. Tercatat ada delapan korban tewas yang terkait dengan situasi ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper