Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Johnson Pastikan Voting Brexit Selesai Sebelum Natal

Setelah menghadapi beberapa kekalahan di parlemen, Johnson kini memiliki cukup dukungan mayoritas pasca kemenangannya pada pemilu pekan lalu.
Ilustrasi brexit/Reuters
Ilustrasi brexit/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Parlemen Inggris akan melakukan pemungutan suara pada kesepakatan Brexit Perdana Menteri Boris Johnson, yang dijanjikan akan selesai sebelum Natal.

Setelah menghadapi beberapa kekalahan di parlemen, Johnson kini memiliki cukup dukungan mayoritas pasca kemenangannya pada pemilu pekan lalu.

Oposisi yang semakin kecil diperkirakan dapat membantu pemerintah untuk mengesahkan RUU Brexit mengenai perubahan kebijakan luar negeri dan perdagangan terbesar Inggris selama 40 tahun terakhir.

Lebih dari 3 tahun sejak Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa melalui Referendum 2016, ketidakpastian yang mendalam Brexit kini digantikan dengan komitmen yang lebih mantap dengan tenggat waktu 31 Januari 2020.

"Hari ini kami akan memenuhi janji yang kami buat kepada masyarakat dan menyelesakan voting Brexit sebelum Natal," kata Johnson, dikutip melalui Reuters, Jumat (20/12/2019).

Pemungutan suara, diperkirakan akan berlangsung sekitar pukul 14:30 GMT.

Dia menambahkan, anggota parlemen akan kembali ke Westminster untuk segera menyelesaikan pekerjaan mereka, membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada tanggal 31 Januari.

Tahap akhir ratifikasi akan berlangsung setelah Natal, di mana majelis rendah parlemen memiliki waktu hingga 9 Januari untuk menyetujui undang-undang, dengan waktu lebih dari tiga pekan untuk kemudian disetujui majelis tinggi dan menerima Persetujuan Kerajaan.

Setelah terpisah dari Uni Eropa, Inggris perlu mengamankan peraturan dagang baru.

Beberapa anggota parlemen oposisi telah mengkritik perdana menteri karena menghilangkan kesempatan bagi parlemen untuk mengawasi prioritas negosiasinya dalam fase pembicaraan berikutnya serta penarikan aturan terkair perlindungan pekerja.

Dalam realisasinya untuk untuk memenuhi janji kepada para pendukungnya di Inggris utara dan tengah, pendukung Partai Buruh yang melanggar tradisi, Johnson berjanji untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk pelayanan kesehatan negara, pendidikan dan kebijakan lainnya.

Setelah bertahun-tahun menghadapi hambatan di parlemen, pemerintah berkomitmen untuk memberikan kepastian.

"...penguasaha yang bekerja keras dan orang-orang di seluruh negeri ini akan memiliki dasar yang kuat untuk merencanakan masa depan. Tahun depan akan menjadi tahun yang hebat bagi negara kita," kata Johnson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper