Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS, Kanada, dan Meksiko Tandatangani Perjanjian Baru Gantikan NAFTA

Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA) bertujuan untuk meningkatkan penegakan hak-hak pekerja dan menekan harga untuk obat-obatan biologis dengan menghilangkan ketentuan paten.
(Dari kiri) Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, Presiden AS Donald Trump, dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menandatangani US, Mexico, Canada Agreement (USMCA) sebelum menghadiri Leaders Summit G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11)./Reuters-Andres Stapff
(Dari kiri) Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, Presiden AS Donald Trump, dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menandatangani US, Mexico, Canada Agreement (USMCA) sebelum menghadiri Leaders Summit G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11)./Reuters-Andres Stapff

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat tinggi dari Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat menandatangani perombakan baru perjanjian perdagangan berusia seperempat abad.

Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA) bertujuan untuk meningkatkan penegakan hak-hak pekerja dan menekan harga untuk obat-obatan biologis dengan menghilangkan ketentuan paten.

Kesepakatan ini merupakan awal dari upaya persetujuan akhir atas keinginan Presiden AS Donald Trump yang ingin mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) 1994, sejak 3 tahun terakhir.

Trump menuduh bahwa kesepakatan NAFTA adalah penyebab hilangnya jutaan pekerjaan manufaktur AS.

Acara yang berlangsung di Istana Nasional, Mexico City, dihadiri oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, dan penasihat Gedung Putih AS Jared Kushner.

"Kami berhasil melakukan ini bersama ketika, di seluruh dunia, semakin sulit untuk menyelesaikan transaksi dagang," kata Obrador, dikutip melalui Reuters, Rabu (11/12/2019).

USMCA telah ditandatangani lebih dari setahun yang lalu untuk menggantikan NAFTA, tetapi Demokrat yang menguasai DPR AS bersikeras tentang perubahan besar pada penegakan tenaga kerja dan lingkungan sebelum meloloskan persetujuannya.

Penundaan yang mengancam dapat membatalkan kesepakatan, menciptakan ketidakpastian investasi di ketiga negara serta berdampak pada petani AS tertekan tarif perang dagang Trump dengan China.

Negosiasi yang intens selama sepekan terakhir di antara Demokrat, pemerintahan Trump, dan Meksiko menghasilkan aturan yang lebih ketat tentang hak-hak buruh yang bertujuan mengurangi kelebihan dari upah rendah di Meksiko.

Sementara itu, Kanada dan Committee on Ways and Means di DPR AS mengatakan kesepakatan itu meliputi mekanisme verifikasi kepatuhan hak-hak serikat pekerja pabrik di Meksiko oleh para ahli tenaga kerja independen.

"Ini jauh lebih baik daripada apa yang awalnya diusulkan oleh pemerintah," Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada konferensi pers.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper