Regenerasi Pemimpin
Tantangan berikutnya adalah regenerasi kepemimpin di tubuh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Estafet kepemimpinan di bawah Airlangga haruslah ditempati mereka yang energik untuk mengimbangi era milenial dengan segala pemikiran anak muda yang hampir separuh (40 persen) dari jumlah pemilih.
Melihat kondisi ini, sudah sepatutnya Golkar memberikan kesempatan pada kader muda untuk mengisi posisi strategis. Dengan memberikan kesempatan pada kader muda terutama yang pro perubahan, mereka diharapkan dapat kembali mendongkrak elektabilitas partai.
Selain itu, munculnya kader muda memimpin Golkar akan dapat membawa partai menjadi lebih modern sebagaimana pernah diungkapkan oleh Bamsoet dan Airlangga dalam satu kesempatan.
Dengan mengikis kader yang korup dan memberi kesempatan lebih banyak pada kader muda untuk memimpin partai, Golkar juga harus menjadi contoh bagaimana demokrtasi dijalankan.