Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjanjikan jabatan kehormatan untuk dua orang senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) dan Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Airlangga membantah bahwa pemberian jabatan tersebut merupakan pesanan dari Presiden Jokowi.
Airlangga mengatakan bahwa soal posisi dan jabatan tersebut merupakan urusan internal Partai Golkar.
“Tidak ada itu (ada pesanan), ini urusan internal partai," ujar Airlangga usai terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2019-2024.
Airlangga mengaku akan bertanya ke JK dan Luhut terkait jabatan yang diminati lebih dahulu.
"Kami akan tawarkan beliau-beliau posisi yang beliau minati," kata Airlangga di arena Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton.
Dia pun mengungkapkan bahwa tiga orang senior Partai Golkar sudah mendapatkan jabatan di struktur kepengurusan Partai Golkar.
Mereka adalah Akbar Tandjung sebagai Dewan Kehormatan, Aburizal Bakrie sebagai Ketua Dewan Pembina, serta Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar.
"Kita sudah punya struktur, di mana kita sudah para senior sudah duduk dalam struktur, Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung Laksono, Pak Akbar Tandjung," kata Menko Perekonomian itu.
Sebelumnya, dalam pandangan umum yang disampaikan tadi malam, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Barat melalui ketuanya, Ibnu Munzir meminta Airlangga untuk memberi jabatan terhormat kepada para senior partai termasuk untuk kedua tokoh Golkar tersebut.
Selain itu, Ibnu juga mendesak agar Partai Golkar segera menjadikan Airlangga sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden 2024.
“Kami meminta agar forum ini segera menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dan segera mencapreskannya malam ini juga,” ujarnya.