Bisnis.com, JAKARTA — Bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/1/2019). Aksi ini diduga sebagai balasan atas kematian pimpinan ISIS Abu Bakr Al Baghdadi beberapa waktu lalu.
Pengamat Intelijen dan Terorisme Stanislaus Riyanta menduga kuat aksi yang menelan sejumlah korban luka-luka ini merupakan aksi balasan pascakematian pimpinan ISIS Abu Bakr Al Baghdadi.
"Dugaan kuat ini adalah aksi balasan pasca kematian Baghdadi. Kelompok teroris di Indonesia paling kuat saat ini adalah JAD dan mereka berafiliasi dengan ISIS," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Kematian Baghdadi menurutnya membuat simpatisan ISIS terpicu untuk melakukan aksi balasan. Situasi itu bisa menjadi motif yang kuat untuk melakukan aksi teror terutama terhadap thagut.
"JAD menganggap polisi adalah thagut," terangnya.
Pun demikian, Mabes Polri belum menggelar konferensi pers terkait peristiwa tersebut. Polisi masih melakukan investigasi dan olah tempat kejadian perkara terkait kasus ini. Kejadian ini juga langsung ditangani oleh Densus 88.
Baca Juga
Selain karena aksi balasan atas kematian Abu Bakr Al Baghdadi, Stanislaus menilai aksi tersebut menjadi bagian kelompok teror memantapkan eksistensinya di Indonesia.
"Memang kelompok ini menggnakan cara kekerasan untuk tujuan dan eksistensinya," ujarnya.