Bisnis.com, JAKARTA – Aksi protes besar-besaran yang berkepanjangan di Hong Kong tak hanya memukul sektor pariwisata kota ini tetapi juga mengancam laba taman hiburan Disneyland milik Walt Disney Co.
Menurut Chief Financial Officer Walt Disney Christine McCarthy, laba usaha di Hong Kong Disneyland dapat menurun sekitar US$275 juta pada tahun fiskal yang berakhir September 2020 jika aksi demonstrasi tak kunjung reda.
“Perusahaan memperkirakan laba usaha di taman turun US$80 juta pada kuartal saat ini setelah tergelincir US$55 juta pada periode tiga bulan sebelumnya,” tutur McCarthy pada Kamis (7/11/2019), seperti dilansir dari Bloomberg.
Ekonomi Hong Kong memasuki resesi pada kuartal III/2019 setelah aksi protes pro-demonstrasi oleh warga Hong Kong berlanjut untuk bulan kelima sekaligus menekan bisnis lokal.
Sektor pariwisata menurun drastis, khususnya kunjungan oleh turis China daratan. Turis dari China daratan diketahui berkontribusi hampir 80 persen dari total pengunjung ke Hong Kong.
Terlepas dari penurunan itu, pada Kamis (7/11) Disney merilis laporan kuartal keempat yang lebih baik dari estimasi, sehingga mendorong sahamnya naik 4,5 persen dalam extended hours trading.
Baca Juga
Hasil tersebut didorong oleh studio film milik perusahaan, yang merilis hit seperti live-action "Lion King" selama periode itu.
“Pertumbuhan pada laba usaha di Disneyland Paris dan Shanghai sebagian besar diimbangi oleh penurunan di Hong Kong,” tambah McCarthy.