Bisnis.com, JAKARTA – Mendikbud dan Dikti Nadiem Makarim menggelar rapat pertama kali dengan pejabat eselon 1 dan 2 di jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kamis (24/10/2019) sore.
Seperti busana yang biasa dikenakan Jokowi dan para menterinya, saat memimpin rapat, Nadiem pun mengenakan kemeja putih. Demikian juga dengan peserta rapat, menyelaraskan pakaian yang mereka kenakan.
Nadiem yang berusia 35 tahun itu duduk di kursi hitam di bagian tengah. Sementara, para eselon 1 dan 2 berada di kanan dan kirinya. Adapun di depan Nadiem terpampang layar lebar.
Nadiem Makarim merupakan menteri termuda di jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM). Dia adalah ‘founder’ Gojek, dan Gojek lah yang melambungkan namanya sebagai pengusaha muda.
Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Bisnis Universitas Harvard (2009-2011), Universitas Brown (2002-2006), banyak pihak yang meragukan Nadiem Makarim memimpin Kemendikbud dan Dikti. Pasalnya, dia tidak memiliki pengalaman di bidang hal itu.
Walau tak memiliki pengalaman, Nadiem mengatakan bahwa dirinya akan belajar, dan belajar cepat.
Adapun Presiden Joko Widodo menyatakan pemilihan Nadiem Makarim, mantan CEO Gojek, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan didasari atas keinginannya terkait pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
"Kita diberi peluang dengan ada yang namanya teknologi, aplikasi sistem, yang bisa mempermudah dan batu loncatan-loncatan yang dulu dirasa tidak mungkin, sekarang menjadi mungkin. Sebab itu kenapa dipilih Mas Nadiem," katanya di Istana Merdeka, Kamis (24/10/2019).
Jokowi pun bercerita bahwa pemilihan Nadiem diharapkan dapat menjadi momentum untuk melakukan lompatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apalagi, pengembangan SDM menjadi fokus utama program kerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Nadiem menambahkan amanah sebagai mendikbud dianggap sangat serius dan menyatakan menghadapi tantangan luar biasa. Oleh karena itu, Nadiem meminta dukungan, terutama para milienal karena dirinya merasa sebagai satu-satunya milenial di Kabinet Kerja.
"Saya satu-satunya mewakili milienal di kabinet, jadi mohon dukungan teman-teman milenial untuk berbagai inovasi yang saya lakukan," kata putra pengacara kawakan, Nono Anwar Makarim itu.